Wika Realty kantongi pendanaan Rp 2 triliun bangun Jakarta River City



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wika Realty akan segera memulai pembangunan proyek mixed use bertajuk Jakarta River City di MT Haryono, Jakarta Timur. Pasalnya, perusahaan sudah mendapatkan pendanaan untuk membangun proyek anyar tersebut.

Wika Realty telah mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun dari dari AAE System, Inc – AAE System LTD melalui PT Naratama Sukma Angkasa (NASA) selaku strategic partner dari PT Jakarta River City.

AAE System, Inc merupakan perusahaan investasi asal California, Amerika Serikat yang telah menyalurkan bantuan pendanaan di lebih dari 21 negara, termasuk Indonesia. Penandatanganan perjanjian kredit antara PT Naratama Sukma Angkasa dan AAE System Inc dilakukan pada 23 Februari 2018 lalu.


Direktur Utama Wika Realty, Agung Salladin mengatakan, kerja sama antara Naratama Sukma dan AAE System Inc merupakan satu langkah awal yang baik bagi Wika Realty dan dirinya berharap kerja sama serupa akan berlanjut untuk proyek-proyek perusahaan yang lain.

"Sejak awal kami memang mengusung sistem open investment untuk beberapa proyek yang kami kembangkan, salah satunya proyek mixed use Jakarta River City,” tutur Agung dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (25/2).

Sementara bagi AAE System Inc, kerjasama dengan Naratama Sukma untuk proyek Jakarta River City merupakan kerja sama kedua di Indonesia. Business Development AAE System, Amir Qoyyum bilang, pihaknya sebelumnya bekerja sama untuk pembiayaan dalam bidang energi.

Amir melihat, Indonesia merupakan negara yang secara ekonomi cukup baik. Oleh karena itu, dirinya berharap pihaknya tetap terus bisa melakukan kerja sama lain.

Direktur Utama Naratama Sukma, Andi Wawo Rustam mengaku cukup optimis jika kerja sama bersama Wika Realty dapat berlanjut di masa mendatang dan proyek Jakarta River City akan berjalan dengan baik.

Proyek mixed use Jakarta River City akan dikembangkan di atas lahan seluas 6 hektare (ha) yang akan melingkupi satu gedung perkantoran low rise strata title, 8 tower apartemen strata title, serta dilengkapi debgan area komersial.

Proyek ini letaknya persis di sebelah aliran sungai Ciliwung dan akan dikembangkan menjadi proyek terbesar di koridor MT Haryono karena nantinya akan terintegrasi dengan proyek light rail transit (LRT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati