KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wika Realty akan gencar melakukan ekspansi bisnis tahun 2019. Perusahaan properti ini menargetkan marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 4,5 triliun tahun depan. Untuk mencapai target tersebut, Wika Realty berencana meluncurkan sekitar empat sampai lima proyek baru tahun depan di empat wilayah yakni Menado, Makasar, Bandung, dan Jakarta. Perusahaan gencar merilis proyek anyar tahun depan karena saat ini sudah memiliki landbank yang cukup banyak. "Proyek-proyek baru itu akan kami luncurkan pada semester II 2019 setelah kita selesai IPO," ungkap Suyamat, Direktur Operasi dan Properti Wika Realty pada Kontan.co.id, Rabu (12/12). Dua proyek baru yang akan diluncurkan ada di Manado. Di wilayah timur Indonesia itu, Wika Realty memiliki lahan 200 hektare (ha) di satu lokasi dan 70 ha di lokasi kedua. Lokasi pertama seluas 200 ha akan dikembangkan menjadi kawasan skala kota. Saat ini rencana pengembangan proyek ini masih dalam proses perizinan dan design yang ditargetkan akan memakan waktu satu tahun ke depan. Proyek ini adalah kolaborasi Wika Realty dengan perusahaan lokal sebagai pemilik lahan. Sementara lahan 70 ha itu akan dikembangkan menjadi perumahan. Suyamat bilang, mereka akan mengembangkan tujuh klaster hunia di lahan tersebut yang akan dipasarkan secara bertahap mulai tahun depan. Proyek ketiga, akan dikembangkan di kawasan Laksmi, Bandung seluas 20 ha. Proyek ini merupakan kolaborasi Wika Realty dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Disana akan dikembangkan hotel, apartemen, convention center, sekolah dan lain-lain dengan nilai kapitalisasi Rp 8 triliun. Tahap awal, Wika Realty akan meluncurkan dua tower apartemen berkapasitas 600 unit dengan dilengkapi kawasan retail. Proyek ini akan menyasar segmen menengah. "Investasi tahap awal ini Rp 1 triliun." Kata Suyatna. Proyek keempat akan dikembangkan di Paranglo, Makassar di lahan seluas 80 an ha. Proyek ini akan dikembangkan menjadi kawasan industrial dan dilengkapi dengan hunian. Menurutnya, kawasan industrial itu akan banyak digunakan untuk pergudangan. Kelima, Wika Realty berencana meluncurkan proyek di MT Haryono di lahan seluas 6 ha. Ini akan menjadi proyek TOD karena berada di stasiun LRT Jabodetabek nantinya. Sekitar 80% lahan akan dibangun apartemen dan sisanya perkantoran. "Kalau perizinan lancar kita akan luncurkan pada semester II 2019 menyasar segmen menengah atas." tambah Suyatna. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wika Realty menargetkan marketing sales Rp 4,5 triliun tahun depan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wika Realty akan gencar melakukan ekspansi bisnis tahun 2019. Perusahaan properti ini menargetkan marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 4,5 triliun tahun depan. Untuk mencapai target tersebut, Wika Realty berencana meluncurkan sekitar empat sampai lima proyek baru tahun depan di empat wilayah yakni Menado, Makasar, Bandung, dan Jakarta. Perusahaan gencar merilis proyek anyar tahun depan karena saat ini sudah memiliki landbank yang cukup banyak. "Proyek-proyek baru itu akan kami luncurkan pada semester II 2019 setelah kita selesai IPO," ungkap Suyamat, Direktur Operasi dan Properti Wika Realty pada Kontan.co.id, Rabu (12/12). Dua proyek baru yang akan diluncurkan ada di Manado. Di wilayah timur Indonesia itu, Wika Realty memiliki lahan 200 hektare (ha) di satu lokasi dan 70 ha di lokasi kedua. Lokasi pertama seluas 200 ha akan dikembangkan menjadi kawasan skala kota. Saat ini rencana pengembangan proyek ini masih dalam proses perizinan dan design yang ditargetkan akan memakan waktu satu tahun ke depan. Proyek ini adalah kolaborasi Wika Realty dengan perusahaan lokal sebagai pemilik lahan. Sementara lahan 70 ha itu akan dikembangkan menjadi perumahan. Suyamat bilang, mereka akan mengembangkan tujuh klaster hunia di lahan tersebut yang akan dipasarkan secara bertahap mulai tahun depan. Proyek ketiga, akan dikembangkan di kawasan Laksmi, Bandung seluas 20 ha. Proyek ini merupakan kolaborasi Wika Realty dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Disana akan dikembangkan hotel, apartemen, convention center, sekolah dan lain-lain dengan nilai kapitalisasi Rp 8 triliun. Tahap awal, Wika Realty akan meluncurkan dua tower apartemen berkapasitas 600 unit dengan dilengkapi kawasan retail. Proyek ini akan menyasar segmen menengah. "Investasi tahap awal ini Rp 1 triliun." Kata Suyatna. Proyek keempat akan dikembangkan di Paranglo, Makassar di lahan seluas 80 an ha. Proyek ini akan dikembangkan menjadi kawasan industrial dan dilengkapi dengan hunian. Menurutnya, kawasan industrial itu akan banyak digunakan untuk pergudangan. Kelima, Wika Realty berencana meluncurkan proyek di MT Haryono di lahan seluas 6 ha. Ini akan menjadi proyek TOD karena berada di stasiun LRT Jabodetabek nantinya. Sekitar 80% lahan akan dibangun apartemen dan sisanya perkantoran. "Kalau perizinan lancar kita akan luncurkan pada semester II 2019 menyasar segmen menengah atas." tambah Suyatna. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News