KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Memasuki Kuartal III 2019, perusahaan properti pelat merah, Wika Realty mengandalkanpendapatan perseroan melalui penjualan produk-prouduk jenis highrise atau apartemen. Hoshi Mishelle, Head of Marketing Wika Realty mengungkapkan ada dua proyek apartemen yang akan diluncurkan dalam waktu dekat di daerah Senen, Jakarta Pusat dan Pulomas. Baca Juga: WIKA Realty kembangkan township 8.000 ha di Bandung Barat "Tetapi kami belum bisa memberi detail lebih jauh mengenai hal tersebut," ujar Hoshi kepada Kontan saat ditemui dalam gelaran Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu (25/9). Apartemen yang menyasar segmen middle up tersebut, lanjut Hoshi, dibanderol mulai dari Rp 400juta per unit untuk di kawasan Senen, sementara di daerah Pulomas dihargai di kisaran Rp 500juta. Hoshi optimistis pembangunan apartemen ini dapat berjalan lancar karena lokasinya strategis yakni di pinggir Jakarta, di mana rata-rata harga properti sudah menembus angka Rp 600 sampai Rp 700juta per unit. Tak hanya itu, Wika Realty juga mengandalkan properti jenis highrise-nya di kota lain. Di Surabaya, Semarang, Bekasi, Makassar, dan Balikpapan misalnya, Wika Realty sedang menyelesaikan pembangunan apartemen. "Untuk di daerah Bekasi, ditargetkan serah terima pada 2021, sementara di Makassar yang dekat airport, ada tower ditargetkan awal tahun depan selesai," lanjut Hoshi. Baca Juga: Ini lokasi transit oriented development yang dibangun Wika Realty Sementara itu, dari segi landed house atau perumahan tapak, Wika Realty juga mengandalkan perumahan di Manado. Hoshi bahkan mengklaim pihaknya menempati posisi sebagai market leader di kota tersebut. Selain di Manado, proyek landed house juga digeber di daerah Jabodetabek, salah satunya adalah Skyhigh Cawang. Dengan produk ini, Wika menargetkan bisa meraup Rp 3 triliun sebagai angka marketing sales. Sementara pada September ini, pihaknya mengaku mengalami penjualan cukup baik di angka Rp 85 miliar.
Wika Realty targetkan marketing sales Rp 3 triliun
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Memasuki Kuartal III 2019, perusahaan properti pelat merah, Wika Realty mengandalkanpendapatan perseroan melalui penjualan produk-prouduk jenis highrise atau apartemen. Hoshi Mishelle, Head of Marketing Wika Realty mengungkapkan ada dua proyek apartemen yang akan diluncurkan dalam waktu dekat di daerah Senen, Jakarta Pusat dan Pulomas. Baca Juga: WIKA Realty kembangkan township 8.000 ha di Bandung Barat "Tetapi kami belum bisa memberi detail lebih jauh mengenai hal tersebut," ujar Hoshi kepada Kontan saat ditemui dalam gelaran Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu (25/9). Apartemen yang menyasar segmen middle up tersebut, lanjut Hoshi, dibanderol mulai dari Rp 400juta per unit untuk di kawasan Senen, sementara di daerah Pulomas dihargai di kisaran Rp 500juta. Hoshi optimistis pembangunan apartemen ini dapat berjalan lancar karena lokasinya strategis yakni di pinggir Jakarta, di mana rata-rata harga properti sudah menembus angka Rp 600 sampai Rp 700juta per unit. Tak hanya itu, Wika Realty juga mengandalkan properti jenis highrise-nya di kota lain. Di Surabaya, Semarang, Bekasi, Makassar, dan Balikpapan misalnya, Wika Realty sedang menyelesaikan pembangunan apartemen. "Untuk di daerah Bekasi, ditargetkan serah terima pada 2021, sementara di Makassar yang dekat airport, ada tower ditargetkan awal tahun depan selesai," lanjut Hoshi. Baca Juga: Ini lokasi transit oriented development yang dibangun Wika Realty Sementara itu, dari segi landed house atau perumahan tapak, Wika Realty juga mengandalkan perumahan di Manado. Hoshi bahkan mengklaim pihaknya menempati posisi sebagai market leader di kota tersebut. Selain di Manado, proyek landed house juga digeber di daerah Jabodetabek, salah satunya adalah Skyhigh Cawang. Dengan produk ini, Wika menargetkan bisa meraup Rp 3 triliun sebagai angka marketing sales. Sementara pada September ini, pihaknya mengaku mengalami penjualan cukup baik di angka Rp 85 miliar.