KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyepakati peralihan saham atau divestasi saham PT Jasamarga Surabaya Mojokerto selaku pemegang konsesi tol Surabaya-Mojokerto ke ASTRA Infra melalui PT Astra Tol Nusantara.

Kesepakatan ini dicapai setelah penandatanganan Perjanjian Pengikatan Akta Jual Beli Saham JSM (Jasamarga Surabaya Mojokerto) yang dilakukan oleh Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA, Novel Arsyad, dengan Group CEO ASTRA Infra, Djap Tet Fa di Jakarta, Jumat (17/5).

Dengan kesepakatan tersebut, 20,34% saham WIKA pada pemegang konsesi jalan tol Surabaya - Mojokerto ini dialihkan ke ASTRA Infra. Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA Novel Arsyad menyampaikan bahwa aksi perusahaan ini merupakan langkah strategis yang menguntungkan bagi Astra Infra maupun WIKA.

Astra Infra ingin meningkatkan kontribusi di ruas tol trans Jawa. "Bagi WIKA yang kini tengah bertransformasi dari perusahaan konstruksi menjadi perusahaan investasi, kami ingin fokus mengoptimalkan portofolio usaha yang nantinya akan memberikan keuntungan bagi WIKA dari segi recurring income. Kesepakatan ini menjadi bagian dari proses restrukturisasi portofolio investasi kami," jelas Novel dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan nilai penjualan saham tersebut berkisar sebesar Rp 700 miliar jika terjadi kesepakatan fengan Astra Infra atau sekitar 2 x dari price book value (PBV).

Dalam upaya meningkatkan portofolionya, Novel bilang, WIKA telah menyediakan capital expenditure pada tahun 2019 sebesar Rp18,19 Triliun yang akan difokuskan untuk proyek investasi di bidang energy dan industrial plant, building & properti serta infrastruktur.

Proyek investasi ini juga yang kemudian akan menyumbangkan kontrak baru secara signifikan, sehingga akan memberikan multiple benefits bagi WIKA.

Kehadiran Tol Surabaya Mojokerto merupakan bentuk dukungan WIKA untuk menghubungkan Pulau Jawa melalui jalur darat. Selain bertindak sebagai pemegang saham pada PT JSM selaku BUJT, WIKA juga merupakan kontraktor utama dalam pembangunannya.

Pembangunan yang dibagi menjadi 5 seksi ini telah beroperasi pada Desember 2017 setelah diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Tersambungnya dua kota di Jawa Timur tersebut sekaligus memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui.

Untuk nvestasi jalan tol, WIKA merupakan pemegang saham mayoritas pada PT Wijaya Karya Serang Panimbang. WIKA juga bertindak sebagai pemegang saham diantaranya di BUJT yang mengelola jalan tol Balikpapan - Samarinda, Jalan Tol Manado - Bitung, Jalan Tol Cengkareng - Kunciran, dan Jalan Tol Soreang - Pasir Koja dan Jalan Tol Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini