JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akhirnya menuntaskan akuisisi atas perusahaan pengolahan aspal, PT Sarana Karya (Saka). Setelah akuisisi ini, WIKA siap membangun satu pabrik ekstraksi aspal di Lawele, Pulau Buton. Natal Argawan, Sekretaris Perusahaan WIKA menuturkan, setelah tuntas mengakuisisi perusahaan pengolahan aspal, WIKA akan lebih mudah mendapatkan ketersediaan bahan baku segala proyek. Apalagi, SAKA juga merupakan perusahaan pelat merah. Ia menjelaskan, akuisisi ini resmi setelah ditandatangani akta jual beli (AJB) saham yang dilaksanakan pada 30 Desember 2013. WIKA mengakuisisi 5.000 saham SAKA dengan total nilai transaksi sebesar Rp 50 miliar. Natal bilang, akuisisi itu adalah wujud integrasi antar anak usaha WIKA sehingga bisa lebih maksimal.
WIKA resmi menguasai perusahaan pengolahan aspal
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akhirnya menuntaskan akuisisi atas perusahaan pengolahan aspal, PT Sarana Karya (Saka). Setelah akuisisi ini, WIKA siap membangun satu pabrik ekstraksi aspal di Lawele, Pulau Buton. Natal Argawan, Sekretaris Perusahaan WIKA menuturkan, setelah tuntas mengakuisisi perusahaan pengolahan aspal, WIKA akan lebih mudah mendapatkan ketersediaan bahan baku segala proyek. Apalagi, SAKA juga merupakan perusahaan pelat merah. Ia menjelaskan, akuisisi ini resmi setelah ditandatangani akta jual beli (AJB) saham yang dilaksanakan pada 30 Desember 2013. WIKA mengakuisisi 5.000 saham SAKA dengan total nilai transaksi sebesar Rp 50 miliar. Natal bilang, akuisisi itu adalah wujud integrasi antar anak usaha WIKA sehingga bisa lebih maksimal.