WIKA siapkan Rp 800 miliar untuk beli landband



JAKARTA. PT Wijaya Karya menganggarkan belanja modal sekitar Rp 700 miliar - Rp 800 miliar tahun ini. Belanja modal ini akan digunakan untuk menambah cadangan tanah (landbank) untuk anak usaha mereka yang bergerak di bidang property, WIKA Realty.

Bambang Pramujo, Direktur Operasi WIKA mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menambah landbank di beberapa kota besar di Jawa dan di Balikpapan. "Detailnya, terus terang saya lupa, karena bukan bagian saya. Yang jelas tanah-tanah tersebut nantinya akan dibangun apartemen oleh anak usaha kami yang bergerak di bidang property," ujar Bambang pada KONTAN, Kamis (3/4).

Ia juga mengaku tidak ingat secara detail berapa luas tanah yang akan dibeli dan akan dijadikan apartemen. Ia mengatakan dari anggaran belanja modal itu, pihaknya akan mengucurkan sekitar Rp 500 miliar - Rp 600 miliar. "Tidak mesti investasinya senilai segitu. Kami fleksibel saja soal besaran investasinya, karena harga tanah tiap daerah kan berbeda-beda," ujar Bambang.


Pada 2013, WIKA berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 569,94 miliar bertumbuh 19,73% dari 2012 yang sebesar Rp 476 miliar. Laba bersih itu diperoleh dari pertumbuhan pendapatan mereka.

WIKA berhasil mengemas total pendapatan sebesar Rp 11,88 triliun, bertumbuh 20% dari 2012 yang sebesar Rp 9,90 triliun. Pendapatan total tersebut juga ditopang oleh masing-masing anak usaha mereka.

PT WIKA Beton mencatat pertumbuhan pendapatan pada 2013 sebesar 30,24% pada angka Rp 2,64 triliun. Adapun anak usaha mereka yang lain WIKA Realty mencatat pertumbuhan penjualan pada 2013 sebesar 34,38% pada angka Rp 1,13 triliun. Sementara itu WIKA Gedung juga mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 21,65% pada angka Rp 1,17 triliun.

Selain itu anak usaha mereka yaitu WIKA Industries and Konstruksi mencatat pertumbuhan sebesar 12,32% pada angka Rp 346,38 miliar. WIKA Rekayasa Konstruksi mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 22,96% pada Rp 140,19 miliar. Sementara itu PT Sarana Karya mencatat pendapatan sebesar Rp 110,38 miliar.

Pada tahun ini pihaknya menargetkan laba bersih sekitar Rp 769 miliar. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya kini tengah menggarap beberapa proyek senilai triliunan rupiah. Proyek-proyek tersebut antara lain seperti Surabaya CBD Apartment dengan nilai Rp 636,4 miliar, Darma Husada Tower dengan nilai Rp 401,8 miliar, dan beberapa proyek lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan