JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan bisa mengantongi kontrak baru sekitar Rp 25 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini atau sekitar 47,5% dari total target yang dipatok tahun ini yakni Rp 52,2 triliun. Hingga pertengahan pekan terakhir April, WIKA telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 8,76 triliun atau sekitar 16,7% dari target. Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo mengatakan perolehan kontrak baru tersebut di luar beberap kontrak baru yang akan segera diperoleh dalam minggu ini. "ada beberapa yang tinggal penandatanganan SPK aja," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/4). Dia bilang, pada Mei mendatang perseroan akan memperoleh kontrak baru dari pengerjaan proyek Kereta Api Cepat (High Rail Transit/HSR) Jakarta-Bandung sebesar Rp 17 triliun. sehingga sepanjang paruh pertama tahun ini WIKA memperkirakan akan mengantongi kontrak baru sebesar Rp 25 triliun.
Saat ini, perseroan melalui anak usahanya PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) telah mulai menggarap proyek HSR di wilayah yang perizinannya telah rampung yakni kilometer (km) 95 sampai km 100 dari Walini ke Bandung. Saat ini progres pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 1,2 km. Saat ini WIKA tengah mengincar proyek renovasi gelanggang olahraga (GOR) balap sepeda Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur senilai Rp 450 miliar. Sarana ini akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.