WIKA tarik mundur proyek di Libia



JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menarik mundur beberapa proyek di Timur Tengah. Salah satunya adalah proyek pembangunan di Libia.

"Hanya bersifat sementara, hal ini dilakukan agar rekan pekerja kami tidak menjadi korban konflik," ujar Board of management PT Wijaya karya, Djoko Rianto, Rabu (16/3).

WIKA yakin, keputusan ini tidak akan mempengaruhi citra perusahaan infrastruktur Indonesia di sana. "Sebenarnya kita tidak dilirik karena kalah saing dengan China, mereka menawarkan harga murah, tapi karena kerja kami cepat dan infrastruktur yang kami bangun bagus, mereka jadi sering melibatkan kami," ujarnya percaya diri.


Informasi saja, perusahaan konstruksi ini sedang dalam proses pengerjaan proyek pusat perbelanjaan (mal) di Qurji Investment Complex di Tripoli, Libia senilai US$ 16 juta atau sekitar Rp 141,59 miliar.

Proyek mal tersebut sudah digarap sejak September 2010 dan ditargetkan kuartal kedua tahun ini selesai. "Sekitar 30% sudah beres" ujar Djoko. WIKA belum tahu secara pasti kapan proyek ini akan kembali berjalan.

Selain membangun pusat perbelanjaan, emiten BUMN ini sedang mengerjakan proyek lanjutan dari proyek jalan tol East West Motorway yang menghubungkan Maroko dengan Al-jazair Timur di Al-Jazair, Afrika Utara. Nilai kontraknya sebesar US$ 5,5 juta.

"Sekitar 200 km lagi yang belum selesai, Al-Jazair berharap WIKA akan terus mengerjakan proyek tersebut sampai rampung," ujar Djoko yang menargetkan pada 2012 proyek tersebut selesai dibangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: