JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk telah mengantongi kontrak baru Rp 19,03 triliun hingga akhir November 2015. Namun, pencapaian kontrak baru emiten dengan kode saham WIKA ini baru 60,15% dari target kontrak baru yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 31,6 triliun. Kendati masih jauh dari target, menagemen WIKA optimistis bisa mengejar kontrak baru sebesar Rp 12,5 triliun di sisa satu bulan terakhir ini. "Kami yakin mencapai target karena kami tengah membidik proyek pembangkit listrik dan jalan tol Balikpapan-Samarinda," kata Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA kepada KONTAN, Selasa (1/12). Adapun kontrak baru yang diperoleh hingga November lalu antara lain proyek PLTA Upper Cisokan senilai Rp 931,84 miliar, proyek Bendungan Passelorang di Sulawesi Selatan senilai Rp 478 miliar, proyek Bandara Oecusie di Timor Leste senilai Rp 1,01 triliun, proyek Tol Cisumdawu Tahap 2 senilai Rp 633,82 miliar, dan proyek New Priok Container Terminal di Jakarta Utara senilai Rp181,5 miliar.
WIKA yakin mencapai target perolehan kontrak baru
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk telah mengantongi kontrak baru Rp 19,03 triliun hingga akhir November 2015. Namun, pencapaian kontrak baru emiten dengan kode saham WIKA ini baru 60,15% dari target kontrak baru yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 31,6 triliun. Kendati masih jauh dari target, menagemen WIKA optimistis bisa mengejar kontrak baru sebesar Rp 12,5 triliun di sisa satu bulan terakhir ini. "Kami yakin mencapai target karena kami tengah membidik proyek pembangkit listrik dan jalan tol Balikpapan-Samarinda," kata Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA kepada KONTAN, Selasa (1/12). Adapun kontrak baru yang diperoleh hingga November lalu antara lain proyek PLTA Upper Cisokan senilai Rp 931,84 miliar, proyek Bendungan Passelorang di Sulawesi Selatan senilai Rp 478 miliar, proyek Bandara Oecusie di Timor Leste senilai Rp 1,01 triliun, proyek Tol Cisumdawu Tahap 2 senilai Rp 633,82 miliar, dan proyek New Priok Container Terminal di Jakarta Utara senilai Rp181,5 miliar.