Wikileaks beberkan email rahasia Stratfor



LONDON. Website whistleblowing Wikileaks telah memublikasikan satu dari lima juta email rahasia dari Stratfor, think tank security dari Amerika Serikat. Wikileaks mengatakan beberapa dokumen akan mengungkapkan “informan web, struktur pay-off, teknik payment-laundering, dan metode psikologis” yang sudah dilakukan Stratfor.

Komputer Stratfor telah di-hack oleh kelompok aktivis Anonymous pada Desember lalu. Pada waktu itu, George Friedman Bos Stratfor mengatakan siapa pun yang mencari tanda-tanda konspirasi besar akan kecewa.

Stratfor juga sudah memperingatkan dari awal, mereka tidak akan memberikan komentar apa pun mengenai keaslian publikasi email yang dipublikasikan Wikileaks. “Karena properti kami telah dicuri, kami tidak akan menjadi korban kedua kalinya,” ungkap Stratfor dalam rilisnya.


Bayang-bayang CIA

Wikileaks tidak mengungkapkan bagaimana mereka mendapatkan dokumen-dokumen itu. Tetapi banyak yang mengasumsikan Wikileaks telah mendapatkannya dari group hacker Anonymous, yang mengklaim telah mencuri email, password, dan detail kartu kredit dari perusahaan yang berbasis di Texas pada December lalu.

Wikileaks mengatakan email-email yang mereka dapatkan tertanggal Juli 2004 sampai Desember 2011.

“Kita memiliki perusahaan intelijen swasta, yang mempercayai informan dari pemerintah AS, intelijen asing, dengan reputasi yang dipertanyakan, dan jurnalis,” ujar pendiri Wikileaks Julian Assange, kepada Reuters News Agency.

“Yang memprihatinkan adalah bahwa sasaran pengawasan ini antara lain, organisasi aktivis berjuang untuk hal yang benar,” tambah Julian.

Stratfor menyediakan analisis permasalahan dunia untuk para pelanggannya, termasuk perusahaan besar, para pejabat militer, dan agen pemerintah internasional. Hal yang sama pernah diungkapkan oleh Barron, US weekly business magazine, yaitu, menjadi “bayang-bayang CIA”.

Perusahaan mengungkapkan dalam pernyataannya, mereka sudah susah payah membangun “sumber-sumber tepercaya” di beberapa negara , Seperti yang akan dilakukan analis geopolitik global lainnya.

Selain beberan baru tersebut, Wikileaks sebenarnya sedang menghadapi kesulitan dalam beberapa hal. Wikileaks Oktober lalu mengakui sedang kesulitan uang. Saat ini, Assange juga dalam jaminan bersyarat di Inggris dan berjuang untuk tidak kena ekstradisi ke Swiss.

Editor: Djumyati P.