Wiko targetkan pangsa pasar 12% tahun 2016



Wiko Mobile Incar Market Share 12% Tahun Depan

JAKARTA. Wiko Mobile, produsen ponsel asal Perancis, mulai menancapkan penetrasinya di pasar ponsel dalam negeri. Mengklaim unggul dari segi teknologi, desain, dan harga yang terjangkau, Wiko percaya diri bisa merebut pangsa pasar di Indonesia.

Pendatang baru itu percaya diri bisa meraih market share sebesar 12% pada tahun 2016 mendatang. Sedangkan untuk tahun ini sendiri, produsen ponsel ini masih belum memasang target.


Untuk bisa meraih target tersebut, Wiko mobile baru-baru ini meluncurkan enam tipe ponsel. Keenam tipe ponsel ini ditujukan untuk berbagai kalangan dengan tipe kebutuhan yang berbeda.

Co General Manager Wiko Global, David Gracia bilang produk Wiko yang pertama kali hadir pada 2011 lalu di Perancis selalu menghadirkan keunikan. Sehingga produk Wiko memiliki tipe yang sangat beragam. Dengan keunggulan tersebut, Wiko ingin merebut pangsa pasar dari para produsen ponsel lainnya.

"Kami menonjolkan desain yg berwarna, kreatif, mudah digunakan, dan memiliki gaya Perancis. Dengan begitu kami ingin mendobrak raksasa ponsel saat ini," ujar David pada Jumat (27/2).

Sejak diluncurkan pada 2011 lalu, Wiko telah meluncurkan ponsel di 21 negara pada 2014. Pada tahun ini, perusahaan ini pun melirik Indonesia sebagai pasar baru produk-produk Wiko. Apalagi David menyebut di Indonesia terdapat pertumbuhan kelas menengah dan populasi kalangan muda yang cukup tinggi." Indonesia merupakan negara terbesar smartphone dan kami ingin berkompetisi dengan merek-merek lainnya," katanya.

Chief Marketing Officer Wiko Mobile Indonesia, Janto Djojo menambahkan potensi pasar smartphone di Indonesia masih cukup besar. Pada tahun 2014 saja, 25 juta unit ponsel dikapalkan ke Indonesia. Sekitar 53% diantaranya berjenis smartphone, 45% feature phone, dan 2% lagi berupa phablet.

"Pasar smartphone masih cukup besar. Sebesar 45% pengguna ponsel feature akan beralih ke smartphone. Dan Wiko memiliki banyak produk smartphone,"ujar Janto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tedy Gumilar