KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multimas Nabati - Kuala Tanjung (PT MNA-KT) bakal menyerap pelumas PT Pertamina Lubricants, anak perusahaan PT Pertamina (Persero ) di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara. PT MNA-KT merupakan anak usaha Wilmar International Limited (Wilmar Group) PT MNA-KT bergerak dalam sektor agrikultur. Perusahaan itu memproduksi
edible oil yakni minyak lemak untuk konsumsi berbasiskan minyak sawit (
palm oil based). Sementara Pertamina Lubricant adalah perusahaan yang mengelola usaha pelumas otomotif dan industri domestik dan internasional. Salah satu segmen pasanyar adalah Food Grade–Hydraulic Oil.
Pelumas Pertamina Food Grade ini merupakan inovasi Pertamina Lubricants yang sejalan dengan perkembangan teknologi pabrik atau pemrosesan makanan modern, Mereka juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, yang membutuhkan pelumas yg tidak menimbulkan masalah kesehatan apabila tercampur dengan makanan atau minuman dalam proses pembuatannya.
Baca Juga: Demam Berkebun Selama Pandemi, Banyak Aplikasi Berkebun Tumbuh Di berbagai negara maju di dunia, Pelumas Food Grade sudah digunakan secara menyeluruh. Kini di Wilayah ASEAN, pabrikan makanan sudah banyak memberikan perhatian besar terhadap aspek lingkungan dan kesehatan dengan yang menggunakan Pelumas Food Grade, termasuk di Indonesia. "Kami berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PT MNA-KT untuk penggunaan produk Pelumas Pertamina Food Grade ini. Kami melihat potensi kebutuhan pelumas Food Grade akan semakin besar kedepannya dan pasti kami siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut.” kata Andria Nusa, Direktur
Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants dalam keterangan resmi ke KONTAN.co.id, kemarin. Dia mengatakan, Pelumas Pertamina Food Grade H1 adalah Pelumas Food Grade yang sudah mendapatkan approval dari NSF (National Sanitary Foundation) yang berfungsi melindungi dan melumasi komponen bergerak dari permesinan dalam proses produksi makanan dan minuman, dimana “incidental contact” antara pelumas dan produk makanan kemungkinan terjadi. Pelumas Food Grade memiliki fungsi yang sama dengan pelumas lainnya yaitu harus memberikan performa pelumasan yang maksimal. Namun, komposisi bahan baku yang digunakan merupakan komponen-komponen yang tidak atau berdampak minimal terhadap kesehatan makhluk hidup jika dikonsumsi, karena terbuat dari komponen sintetis khusus dan minyak nabati lainnya.
Baca Juga: Penjualan Hewan Kurban Tetap Membal Berkat Pemasaran Digital Selain itu, aditif kimia yang digunakan Pelumas Food Grade hanya yang disetujui oleh US FDA (US Food and Drug Administration). Katanya, pelumas Pertamina FG-HO 46 hadir untuk memberikan keamanan dan kesehatan pada proses produksi makanan/minuman pada saat digunakan sebagai cairan hidrolik untuk peralatan pemroses makanan seperti
fryers, ovens, cookers, conveyors, serta peralatan yang posisinya dekat sumber penyalaan api.
Pelumas Pertamina FG-HO 46 memiliki kemampuan pelumasan yang sangat baik dan memberikan perlindungan terhadap korosi serta telah teregistrasi oleh NSF International sebagai pelumas H1 sesuai persyaratan U.S Department of Agriculture (USDA). Disamping itu, Pelumas Pertamina FG-HO 46 juga telah mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Seluruh Pelumas Pertamina Food Grade juga telah diakui secara internasional oleh DIN (The German Institute for Standardization), David Brown Type G dan FLENDER (Pabrikan Global untuk mesin gear). Selain PT MNA-KT, Pelumas Pertamina Food Grade juga sudah di gunakan oleh berbagai konsumen di sektor industri makanan dan minuman lainnya di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anastasia Lilin Yuliantina