KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilmar International Limited (Wilmar) mengklaim selangkah lebih maju dalam memberikan perlindungan anak-anak yang tinggal di perkebunan kelapa sawit. Baik itu di perkebunan di Indonesia maupun di Malaysia, melalui kemitraan dengan lembaga nirlaba internasional, BSR. Manajer Umum Kelestarian General Grup Wilmar, Perpetua George, mendefinisikan solusi yang praktis dan berkelanjutan merupakan langkah signifikan untuk menghapus pekerja anak dari industri kelapa sawit. "Sambil memastikan bahwa hak-hak anak terus dilindungi," ujarnya dalam dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (30/6). Ia melanjutkan, Wilmar menyambut baik kolaborasi dengan rantai pasok perusahaan untuk menguji coba implementasi pedoman tersebut. "Kami mendorong perusahaan liannya mempertimbangkan untuk mengadopsi pedoman ini," tambahnya.
Wilmar klaim catat kemajuan dalam perlindungan hak-hak anak di perkebunan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilmar International Limited (Wilmar) mengklaim selangkah lebih maju dalam memberikan perlindungan anak-anak yang tinggal di perkebunan kelapa sawit. Baik itu di perkebunan di Indonesia maupun di Malaysia, melalui kemitraan dengan lembaga nirlaba internasional, BSR. Manajer Umum Kelestarian General Grup Wilmar, Perpetua George, mendefinisikan solusi yang praktis dan berkelanjutan merupakan langkah signifikan untuk menghapus pekerja anak dari industri kelapa sawit. "Sambil memastikan bahwa hak-hak anak terus dilindungi," ujarnya dalam dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (30/6). Ia melanjutkan, Wilmar menyambut baik kolaborasi dengan rantai pasok perusahaan untuk menguji coba implementasi pedoman tersebut. "Kami mendorong perusahaan liannya mempertimbangkan untuk mengadopsi pedoman ini," tambahnya.