KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) mengungkapkan tahun ini masih menargetkan tingkat produksi padi 15% dari produksi petani konvensional. Rice Business Head PT WPI Saronto lebih jauh menjelaskan, target tersebut pun sebenarnya berbeda berdasarkan tiap lokasi lahannya. "Kami saat ini memiliki 9.000 hektar lahan dan peningkatan produksinya ditargetkan rata-rata 15% dari produksi petani konvensional. Tapi setiap daerah berbeda, contohnya di Palembang, kenaikannya bisa ditargetkan 40% dan lainnya. Tergantung bagaimana produksi petani di sana," urainya pada saat konferensi pers kerja sama WPI bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Syngeta di Cibinong, Bogor, Rabu (24/5). Saat ini WPI memiliki enam lokasi utama lahan padi, yakni di Ngawi, Serang, Palembang, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, dan Lampung. Saronto mengungkapkan lokasi ini dipilih sebab Perseroan telah memiliki pabrik di lokasi- lokasi tersebut sehingga kinerja dan operasional pengolahan padi dapat berjalan efektif dan maksimal.
Wilmar Padi Kejar Kenaikan Produksi Padi Sebesar 15%
KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) mengungkapkan tahun ini masih menargetkan tingkat produksi padi 15% dari produksi petani konvensional. Rice Business Head PT WPI Saronto lebih jauh menjelaskan, target tersebut pun sebenarnya berbeda berdasarkan tiap lokasi lahannya. "Kami saat ini memiliki 9.000 hektar lahan dan peningkatan produksinya ditargetkan rata-rata 15% dari produksi petani konvensional. Tapi setiap daerah berbeda, contohnya di Palembang, kenaikannya bisa ditargetkan 40% dan lainnya. Tergantung bagaimana produksi petani di sana," urainya pada saat konferensi pers kerja sama WPI bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Syngeta di Cibinong, Bogor, Rabu (24/5). Saat ini WPI memiliki enam lokasi utama lahan padi, yakni di Ngawi, Serang, Palembang, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, dan Lampung. Saronto mengungkapkan lokasi ini dipilih sebab Perseroan telah memiliki pabrik di lokasi- lokasi tersebut sehingga kinerja dan operasional pengolahan padi dapat berjalan efektif dan maksimal.