JAKARTA. Produsen minyak kelapa sawit terbesar dunia, Wilmar International Ltd. kian serius melebarkan sayap usahanya di Indonesia. Perusahaan yang bermarkas di Singapura ini berniat memindahkan enam pabriknya dari Malaysia dan China ke Indonesia. Nilai pabrik pengolahan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tersebut mencapai US$ 900 juta. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan, Wilmar akan melakukan relokasi pabriknya secara bertahap dalam waktu dua tahun. "Terhitung mulai tahun ini," ujar Hidayat, Senin (7/2). Menurut Hidayat, awalnya Wilmar ingin merelokasi pabriknya ke Gresik, Jawa Timur. Wilayah ini dipilih karena fasilitas infrastrukturnya memadai, sehingga relokasi bisa segera dilakukan. Namun, pemerintah meminta Wilmar agar juga mengembangkan industri hilir di luar Jawa, yaitu Riau yang menjadi salah satu sentra perkebunan sawit.
Wilmar pindahkan pabriknya ke Indonesia
JAKARTA. Produsen minyak kelapa sawit terbesar dunia, Wilmar International Ltd. kian serius melebarkan sayap usahanya di Indonesia. Perusahaan yang bermarkas di Singapura ini berniat memindahkan enam pabriknya dari Malaysia dan China ke Indonesia. Nilai pabrik pengolahan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tersebut mencapai US$ 900 juta. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan, Wilmar akan melakukan relokasi pabriknya secara bertahap dalam waktu dua tahun. "Terhitung mulai tahun ini," ujar Hidayat, Senin (7/2). Menurut Hidayat, awalnya Wilmar ingin merelokasi pabriknya ke Gresik, Jawa Timur. Wilayah ini dipilih karena fasilitas infrastrukturnya memadai, sehingga relokasi bisa segera dilakukan. Namun, pemerintah meminta Wilmar agar juga mengembangkan industri hilir di luar Jawa, yaitu Riau yang menjadi salah satu sentra perkebunan sawit.