KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wilton Makmur Indonesia Tbk berharap bisa melakukan uji coba produksi atau
trial production terhadap pabrik pengolahan emas barunya yang berlokasi di Ciemas, Jawa Barat. Saat ini, kemajuan pengerjaan konstruksi fasilitas pengolahan emas yang menggunakan metode
flotation dan
carbon in-leach (CIL) tersebut sudah mencapai lebih dari 95%.
Corporate Secretary SQMI, Mohammad Noor Syahriel mengatakan, tahapan operasi komersial atau
commercial operation date (COD) pabrik emas Ciemas diharapkan bisa dimulai pada kuartal keempat tahun 2022 atau setidaknya awal tahun 2023 mendatang. “Kalau semua berjalan lancar kami harapkan demikian (COD di kuartal IV 2022) atau setidaknya awal 2023 lah,” tutur Syahriel kepada Kontan.co.id (26/1).
Baca Juga: Pabrik emas Wilton Makmur Indonesia diharapkan beroperasi komersial Januari 2022 Pabrik emas Ciemas bakal memiliki kapasitas pemrosesan/input 500 ton per hari. Berdasarkan proyeksi manajemen, pabrik Ciemas bakal mampu memproduksi 38,634 troy ounce (toz) emas atau setara sekitar 1 ton emas per tahun dengan. Dalam
pipeline perusahaan, SQMI akan terus meningkatkan kapasitas input/pemrosesan pabrik Ciemas hingga menjadi 1.500 ton per hari. Nantinya, hasil produksi pabrik Ciemas akan dijual di pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Sejauh ini, Syahriel mengaku belum bisa membagikan informasi seputar anggaran belanja modal yang disiapkan untuk penyelesaian pabrik Ciemas pada tahun ini, maupun rencana produksi awal pabrik Ciemas saat sudah beroperasi komersial nanti. “Untuk target produksi awal (pabrik Ciemas saat sudah COD) dan capex yang perlu dikeluarkan per 2022 ini saya belum bisa jawab,” tutur Syahriel. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .