KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wings Corp ingin terus memperluas jangkauan pemasaran produk masker Wingscare Protector. Saat ini, produsen produk-produk rumah tangga yang bermarkas di Jakarta dan Surabaya tersebut tengah mengkaji rencana menggandeng mitra peritel baru.

Asal tahu saja, sebelumnya, produk masker Wingscare Protector sudah mulai dijual dan tersedia di jaringan FamilyMart sejak Mei 2020 lalu.

“Segera kami akan berjualan di ritel lainnya,” kata  Product Manager Wingscare Protector Stella Eidelina kepada Kontan.co.id, Kamis (9/7).

BCA Berkolaborasi dengan TNI Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sibolga

Baca Juga: Bantu pencegahan penyebaran Covid-19, Wings Corp luncurkan masker medis

Sedikit informasi, Wingscare Protector merupakan masker merupakan masker sekali pakai berjenis masker 3 ply. Masker yang diluncurkan pada Mei 2020 lalu tersebut diklaim telah sesuai dengan aturan SNI 8488 tahun 2018 sehingga dapat pula digunakan untuk kebutuhan medis.

Masker ini dibuat dari dua lapis material non-woven spunbond dan non-woven meltblown spunbond yang efisiensi penyaringan bakterinya diklaim mencapai hampir 98%. Selain lulus uji BFE (Bacterial Filtration Efficiency), Wingscare Protector juga telah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan.

Sampai saat ini, Wingscare Protector telah tersedia di gerai FamilyMart selain yang berlokasi di Denpasar, serta di kanal-kanal penjualan digital seperti Tokopedia, Blibli, dan Shopee.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id pada 29 Mei 2020 lalu, Wingscare menyebutkan produk masker Wingscare Protector ini dapat dibeli seharga Rp 1.00.000 untuk satu kemasan isi 50 lembar.

Stellla bilang, masker Wingscare Protector mendapatkan penerimaan yang cukup baik dari pasar selama 1,5 bulan terakhir. Oleh karenanya, selain menggandeng mitra peritel baru, Wingscare juga  berencana melakukan penambahan mesin guna meningkatkan kapasitas produksi.

Sementara ini, penjualan produk masker Wingscare Protector masih akan difokuskan untnuk menyasar segmen pasar ritel. Sementara opsi untuk menjajal segmen pasar borongan dari instansi masih berada dalam tahap diskusi internal perusahaan.

“Fokus kami saat ini untuk konsumen yang kebutuhannya melonjak saat pandemi corona,” kata Stella.

Baca Juga: Masuki era new normal, pasar masker kian ramai dan kompetitif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News