JAKARTA. Tak semua perusahaan menilai penguatan dollar Amerika Serikat sebagai peluang untuk memperbesar pasar ekspor. PT Sayap Mas Utama alias Wings Food misalnya, memilih lebih banyak menggarap pasar domestik tahun ini. Namun pilihan itu bukannya tanpa tantangan berupa perlambatan ekonomi di dalam negeri. Dus, produsen mi instan Sedaap tersebut membekali diri dengan tiga strategi agar dagangan tetap laku di pasaran. Pertama, menambah depo penjualan. Depo penjualan adalah cabang penjualan besar Wings Food. Hingga awal Oktober 2015, perusahaan itu memiliki 140 depo. Dua depo baru mereka tambahkan pada tahun ini, yakni di Bekasi, Jawa Barat dan Aceh.
Wings Food masih asyik menggarap pasar domestik
JAKARTA. Tak semua perusahaan menilai penguatan dollar Amerika Serikat sebagai peluang untuk memperbesar pasar ekspor. PT Sayap Mas Utama alias Wings Food misalnya, memilih lebih banyak menggarap pasar domestik tahun ini. Namun pilihan itu bukannya tanpa tantangan berupa perlambatan ekonomi di dalam negeri. Dus, produsen mi instan Sedaap tersebut membekali diri dengan tiga strategi agar dagangan tetap laku di pasaran. Pertama, menambah depo penjualan. Depo penjualan adalah cabang penjualan besar Wings Food. Hingga awal Oktober 2015, perusahaan itu memiliki 140 depo. Dua depo baru mereka tambahkan pada tahun ini, yakni di Bekasi, Jawa Barat dan Aceh.