Wintermar menganggarkan belanja modal US$ 60 Juta



JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk mengalokasikan belanja modal US$ 60 juta tahun ini. Perusahaan jasa pelayaran di bidang pertambangan ini akan menggunakan dana tersebut untuk membeli lima kapal.

Pembelian kapal akan dilakukan secara bertahap. Dua kapal pertama diperkirakan tiba pada bulan ini, satu kapal tiba di pertengahan tahun dan dua kapal terakhir datang di akhir tahun. Aksi belanja ini akan menggenapi armada kapal Wintermar menjadi 71 kapal di 2014.

Sayang Pek Swan Layanto, Head of Corporate Planning Departemen Wintermar Offshore Marine tak merinci asal dana untuk belanja kapal. Kalau menilik laporan keuangan per 31 Desember 2013, sisa kas dan setara kas Wintermar Rp 25,44 miliar.


Yang jelas, jika dibandingkan dengan tahun lalu, belanja kapal tahun ini mengalami penurunan sebab tahun 2013 perusahaan beli 12 kapal. Dus, belanja modal, lebih besar yakni US$ 90 juta.

Perusahaan beralasan sengaja mengerem ekspansi di tahun politik. "Kami mengkhawatirkan pesta demokrasi akan sedikit menghambat izin pertambangan dan akhirnya mempengaruhi permintaan pengangkutan tambang," beber Pek Swan kepada KONTAN, (25/4).

Penambahan armada baru ini, meski tak sebanyak tahun lalu, diharapkan bisa memaksimalkan rencana perusahaan memakai armada sendiri. Pek Swan bilang, penggunaan kapal sendiri lebih menguntungkan. Dari hitungan bisnis, perusahaan bisa mencuil margin laba hingga 12% jika memakai kapal sendiri sedangkan dengan kapal sewa cuma mencuil 6% saja.

Selain itu, perusahaan juga merancang penambahan armada untuk memperbesar pasar di kawasan regional. Asal tahu saja, meski perusahaan telah masuk ke Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia dan Brunei Darusalam tapi sumbangsih pendapatan dari pengangkutan regional masih mini. "Tahun ini kami menergetkan porsi regional jadi 5%," kata Pek Swan.

Berbekal aneka strategi tahun ini, Wintermar berharap tahun ini kinerja perusahaan bisa kinclong. Perusahaan menargetkan laba bersih tumbuh 20%. Jika laba bersih perusahaan sepanjang 2013 adalah Rp 27,06 miliar, maka laba yang diincar di tahun ini Rp 32,47 miliar. Hingga kuartal I 2014, Wintemar berhasil mencatatkan kontrak sebesar US$ 111,4 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina