KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk mengincar kenaikan utilisasi armada pada tahun ini. Sampai tutup tahun nanti, emiten pelayaran berkode saham
WINS tersebut menargetkan tingkat utilisasi di atas 70%. Optimisme WINS berdasar pada geliat aktivitas industri minyak dan gas (migas) di tingkat hulu.
Investor Relations Wintermar Offshore Marine Pek Swan Layanto mengatakan, aktivitas industri minyak dan gas (migas) di tingkat hulu sudah mulai membaik. Selain didorong oleh adanya kemungkinan keterbatasan pasokan, aktivitas di hulu migas juga ditunjang oleh tren harga minyak yang kini sudah lebih stabil.
“Tahun ini kami lebih optimis karena sudah mulai ada kegiatan di hulu,” kata Pek Swan kepada Kontan.co.id, Jumat (5/2). Sedikit informasi, usaha pelayaran WINS memang menyasar perusahaan-perusahaan migas multinasional. Mengutip materi paparan publik perusahaan pada 25 Agustus 2020 lalu,
WINS beroperasi di di 12 negara di Asia, Timur Tengah dan Afrika. Layanan jasa yang ditawarkan WINS beragam. Beberapa di antaranya meliputi pemindahan rig, penggantian awak kapal, penyelamatan darurat, pasokan offshore, layanan dukungan kegiatan penyelaman, seismik, akomodasi dan lain-lain. Per 30 Juni 2020 lalu, jumlah armada WINS tercatat berjumlah 46 kapal lepas pantai.
Baca Juga: Rugi bersih membengkak 28,94%, ini kata Wintermar (WINS) Pek Swan bilang,
WINS akan menjemput peluang pasar dengan mengejar kontrak-kontrak baru pada tahun ini. Caranya ialah dengan mengikuti sejumlah tender, baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti di Brunei dan Malaysia. Tidak lupa, upaya meningkatkan utilisasi juga dibarengi dengan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Caranya, WINS bakal menerapkan berapa inisiatif digitalisasi pada sistem laporan dan analisis perusahaan, sementara upaya untuk meningkatkan kualitas layanan dilakukan dengan menggelar pelatihan kepada karyawan dan awak kapal secara virtual. Selain mengejar kenaikan utilisasi,
WINS juga menimbang opsi untuk melakukan investasi aset kapal guna menambah kapasitas ataupun investasi proyek baru. Opsi untuk melakukan investasi berdasar pada
net gearing ratio perusahaan yang dinilai masih rendah. Menurut catatan WINS,
net gearing ratio perusahaan saat ini berada di posisi 34%.
Sejauh ini, Pek Swan tidak merinci berapa jumlah armada eksisting
WINS saat ini, jumlah kapal yang ingin dibeli, ataupun jumlah anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) perusahaan pada tahun ini. “Kami akan evaluasi kalau ada kesempatan beli kapal, tapi tergantung harga dan kondisi kapalnya, dan apakah ada kesempatan dapat kontrak,” ujar Pek Swan singkat. Sedikit informasi, menurut catatan Kontan.co.id,
WINS memutuskan untuk menahan belanja modal pada tahun 2020 lalu. Alasannya, WINS ingin menjaga arus kas dan menurunkan risiko finansial ketika itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari