KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (
WINS) optimistis kinerja tahun ini bakal membaik. Apalagi, hingga Senin (24/5), emiten pelayaran ini sudah mendapatkan total kontrak baru hingga US$ 76,7 juta. Jumlah tersebut berhasil diraih setalah WINS memenangkan kontrak 5 tahun untuk menyediakan 2 kapal Offshore Supply Vessel kepada salah satu perusahaan minyak dan gas multinasional di Indonesia.
WINS akan menyediakan 2 unit kapal jenis
anchor handling tug supply untuk mendukung produksi di lepas pantai utara Jawa Timur untuk jangka waktu 5 tahun. Kapal-kapal tersebut akan mendukung unit Floating Production Storage Offtake (FPSO) pada sebuah ladang produksi minyak. Total nilai kontrak untuk proyek ini mencapai US$ 22 Juta.
“Kami senang telah dipilih untuk mendukung proyek oleh salah satu perusahaan minyak dan gas multinasional terkemuka ini. Pencapaian ini menegaskan pengakuan klien kami atas upaya yang berkomitmen dari Wintermar untuk memastikan standar yang tinggi atas kualitas, kesehatan, dan keselamatan,” kata Sugiman Layanto, Direktur Utama
WINS, Selasa (25/5). Sugiman menambahkan, kontrak jangka panjang ini menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk berinvestasi besar-besaran guna meningkatkan produksi minyak bumi dan gas negara setelah beberapa tahun mengalami penurunan.
WINS selaku pemimpin dalam industri kapal lepas pantai domestik siap memainkan peranannya.
Baca Juga: Incar dana Rp 30 miliar melalui private placement, begini rencana Wintermar (WINS) Hingga Senin (24/5), nilai kontrak yang sudah dimiliki WINS mencapai US$ 76,7 juta. Sejalan dengan pemulihan industri minyak secara global yang sedang berlangsung, terdapat lebih banyak proyek yang telah diaktifkan kembali.
Manajemen WINS telah mempelajari beberapa proyek potensial untuk memposisikan diri ke sebuah pemulihan. Selama dua tahun terakhir,
WINS telah menjual banyak kapal yang lebih tua dan menurunkan
gearing ke 31% pada akhir Desember 2020. Menurut Sugiman, biaya
overhead telah berkurang secara signifikan dan
WINS memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat