KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran bidang minyak dan gas, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menjalankan strategi pertumbuhan salah satunya lewat penambahan armada kapal. Setelah enam tahun lamanya tidak melakukan ekspansi armada, akhirnya Wintermar menambah enam unit kapal yang sudah direalisasikan sejak akhir tahun 2021 lalu. Direktur Utama Wintermar Offshores Marine, Sugiman Layanto menuturkan pada akhir tahun 2021 WINS mengeluarkan belanja modal atau
capital expenditure (Capex) sebesar US$ 4 juta untuk membeli dua unit kapal.
Nah, empat kapal sisanya, dibeli pada tahun 2022 ini dengan total penggunaan capex sebesar US$ 8 juta. Sehingga sejak tujuh bulan terakhir Wintermar telah menyerap capex hingga US$ 12 juta.
Baca Juga: Masuk Bisnis Baru, Transkon Jaya (TRJA) Berharap Bisa Kerek Kinerja "Pada tahun 2021 setelah enam tahun tidak membeli kapal, kami memulai strategi pertumbuhan kami dengan pembelian dua kapal di tahun 2021, dan empat kapal di 2022 untuk memposisikan perusahaan dalam pertumbuhan," ungkap Sugiman dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (24/6). Dia merenci, dari total enam kapal yang dibeli, tiga di antaranya sedang dalam proses reaktivasi, dan diproyeksikan akan mulai beroperasi secara bertahap pada semester kedua mendatang. Dengan begitu, hingga Juni 2022 ini secara total WINS memiliki 42 armada kapal, yang sebagian besarnya merupakan kapal-kapal
mid tier dan
high tier. Adapun, di sepanjang 2022 ini perseroan menganggarkan capex sebesar US$ 13 juta. Sehingga sisa dana capex atau sebesar US$ 5 juta diproyeksikan akan terserap hingga akhir tahun 2022 nanti. "Selama kuartal I-2022 sudah pakai capex US$ 8 juta, dan sisa tahun 2022 capexnya akan sampai US$ 5 juta. Untuk tambahan kapal di semester kedua akan ada satu tambahan kapal di
mid tier, ini termasuk ongkos juga reaktivasi kapal yang kami beli, karena waktu kapal dibeli itu masih di dalam
idle condition adi sertifikat semua sudah
expired, jadi harus memakai waktu dan uang untuk reaktivasi dan sertifikasi lagi," ujar Investor Relations WINS Pek Swan Layanto. Sugiman pun optimistis investasi penambahan armada kapal yang dilakukan akan berdampak positif terhadap laju bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Optimisme ini salah satunya didorong oleh kenaikan harga minyak saat ini di tengah konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Indopora (IDPR) Kantongi Kontrak Baru Rp 670 Miliar, Setara 67% dari Target Tingginya harga minyak, lanjut dia, menciptakan siklus baru dalam aktivitas pengeboran, hal ini turut menguntungkan Perseroan, terlebih karena beban bahan bakar juga dibebankan kepada penyewa kapal. "Dengan kenaikan kegiatan pengeboran, di situlah menurut saya harapan kami untuk mendongkrak
profitability. Dengan kapal PSV yang baru dibeli, setelah di reaktivitasi diharapkan akan berkontribusi terhadap kami punya
bottom line, dan mungkin akan terlihat di kuartal keempat," kata Sugiman. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi