Wintermar Offshore Targetkan WM Mentawai Beroperasi Penuh Awal 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) terus memperkuat posisinya di industri offshore dengan menargetkan platform supply vessel (PSV) terbarunya, WM Mentawai, untuk beroperasi penuh pada awal tahun 2025. 

Kapal yang baru diakuisisi ini diproyeksikan memberikan dampak positif signifikan terhadap kinerja perusahaan, terutama karena tarif sewa yang lebih tinggi dan peningkatan jumlah kontrak.

Menurut Pek Swan Layanto, Investor Relations Wintermar Offshore, PSV WM Mentawai saat ini berada di Batam untuk menjalani pengujian kapabilitas setelah diakuisisi pada Agustus 2024 dari Xiamen Shipbuilding Industry Co. Ltd. 


Kapal ini memiliki spesifikasi canggih seperti dynamic positioning-2 (DP-2), yang memungkinkannya menangani proyek perairan dalam, sehingga diharapkan dapat bersaing kuat dalam tender kontrak di sektor minyak dan gas.

"Dengan usia kapal yang relatif muda dan kondisi yang sangat baik, kami optimis WM Mentawai akan menjadi aset penting dalam memenangkan kontrak-kontrak baru, terutama dengan peningkatan permintaan untuk kapal-kapal PSV di industri offshore," ujar Pek Swan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Layar Wintermar Offshore (WINS) Makin Berkembang Usai WM Mentawai PSV

WINS juga melaporkan bahwa kapal ini memiliki kapasitas dek 700 meter persegi dan mesin dengan tenaga 6.000 HP, yang membuatnya ideal untuk mendukung berbagai jenis proyek, termasuk pengangkutan awak dan barang ke proyek-proyek offshore.

Selain itu, WINS telah mengamankan beberapa kontrak jangka pendek dengan harga spot yang semakin menguat. Tarif sewa kapal saat ini berada di kisaran US$ 22.000 hingga US$ 23.000 per hari, naik sekitar 22% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain WM Mentawai, WINS juga sedang menunggu kapal PSV Sea Pollux yang tengah menjalani perawatan. Kedua kapal ini diharapkan dapat beroperasi maksimal pada 2025. 

Pek Swan juga menjelaskan bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan lebih lanjut pada tahun-tahun mendatang, seiring dengan peningkatan permintaan kapal di berbagai proyek perairan dalam, seperti proyek offshore gas dan pengambilan karbon di Indonesia dan kawasan lainnya.

Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keungan per 30 Juni 2024, WINS mencatatkan pendapatan sebesar US$38,27 juta (Rp625,53 miliar) pada paruh pertama tahun ini, naik 22,73% yoy dari US$31,18 juta tahun lalu.  

Bila dirincikan pendapatan paling besar berasal dari sewa kapal sekitar US$34,67 juta, naik 26,74% yoy dari setahun sebelumnya US$27,35 juta. Sementara itu, pendapatan dari jasa pelayaran lainnya turun tipis 4,53% yoy menjadi US$3,65 juta.

Permintaan yang terus meningkat ini didorong oleh kebutuhan akan kapal yang mampu mendukung proyek seismik dan eksplorasi perairan dalam. Seiring dengan perkembangan proyek-proyek energi seperti E&I dan ladang gas baru, kapal PSV akan semakin banyak dibutuhkan. "Kami melihat peluang besar untuk terus mengembangkan armada kami di segmen ini," ujar Pek Swan.

Pek Swan menyatakan bahwa utilisasi kapal WINS diproyeksikan mencapai 68-70% untuk keseluruhan tahun 2024. Namun, perlu dicatat bahwa banyak kontrak yang dijalankan bersifat jangka pendek atau "spot contracts", sehingga utilisasi belum optimal untuk jangka panjang. 

Lebih lanjut, fokus utama perusahaan saat ini adalah meningkatkan utilisasi kapal dan memperluas pangsa pasar, terutama dalam segmen platform supply base dan proyek-proyek terkait offshore yang sedang berkembang.

Dengan WM Mentawai dan aset lainnya, Wintermar optimis dapat terus meningkatkan utilisasi armadanya, terutama di tengah proyeksi peningkatan kebutuhan kapal di sektor perairan dalam hingga tahun 2026.

Baca Juga: WIintermar Offshore Marine (WINS) Memacu Kinerja di Sisa Tahun

Selanjutnya: Sebulan Naik 3,33%, Data Harga Emas Antam Perlu Anda Catat (16 Oktober 2024)

Menarik Dibaca: Pasca Kalah dari China, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Turun ke Posisi 130 Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati