KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mencetak perbaikan kinerja di kuartal-3 tahun ini, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Merujuk laporan keuangan pendapatan perseroan pada kuartal ini naik 23,27% dengan angka US$ 51,22 juta jika dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu dengan nilai US$ 41,55 juta. Pendapatan ini berasal dari dua sektor, yang pertama adalah sektor Sewa Kapal senilai US$ 45,87 juta, pendapatan dari sektor ini naik 23,97% jika dibandingkan dengan pendapatan hingga akhir September 2022 yang senilai US$ 37 juta.
Sektor kedua adalah pendapatan dari Jasa Pelayaran Lainnya senilai US$ 5,35 juta jika naik 20,22% jika dibandingkan dengan pendapatan kuartal-3 tahun lalu yang senilai US$ 4,45 juta.
Baca Juga: Wintermar Offshore Marine (WINS) Cetak Kinerja Apik Selama Periode Januari-Juni 2023 Investor Relations Wintermar Offshore Marine (WINS) Pek Swan Layanto mengatakan sebagian besar pendapatan ini didorong oleh operasional kapal milik Perseroan. “Pendapatan dari Divisi Kapal Milik meningkat sebesar 43,7% secara QoQ menjadi US$ 13,7 juta, yang didukung oleh kontrak sewa baru dengan tarif yang lebih baik. Utilisasi kapal di kuartal ketiga juga membaik menjadi 70%, naik dari 56% di kuartal kedua,” ungkap Pek Swan saat dihubungi Kontan, Kamis (09/11). Meskipun ia mengungkap bahwa biaya langsung keseluruhan Perseroan pun meningkat sebesar 13,2% dibandingkan tahun sebelumnya. “Tapi pertumbuhan ini masih lebih rendah dari pertumbuhan pendapatan, jadi ada “margin expansion” atau kenaikan margin. Tak hanya pendapatan, di kuartal-3 ini WINS juga berhasil membalikkan rugi di kuartal-3 tahun lalu yang senilai US$ 2,77 juta menjadi untung senilai US$ 2,78 juta. Kemudian, terkait capex atau anggaran belanja modal Pek Swan mengatakan bahwa perseroan sudah merealisasikan dana sebesar US$ 5,75 juta untuk akuisisi 1 unit Azimuth Stern Drive atau yang sering di sebut ASD Tug (ASD-T) dan 1 unit Fast Utility Vessel (FUV). “Ini setara dengan 32% dari total anggaran, dengan demikian kami masih memiliki alokasi dana yang tersisa untuk belanja modal di tahun ini,” ungkapnya.
Terkait target kenaikan pendapatan dan laba tahun ini sayangnya Pek Swan tak bisa memberikan angka pasti, namun Wintermar ungkapnya mengharapkan kinerja yang lebih baik di sisa tahun ini.
“Ini didorong oleh tarif sewa lebih tinggi dari tarif kontrak sebelumnya, dan peningkatan secara bertahap pada tingkat utilisasi. Ada juga perkembangan positif yang sejalan dengan perbaikan kondisi pasar atau permintaan kapal Offshore Supply Vessel (OSV) secara keseluruhan yang diikuti oleh peningkatan pemanfaatan OSV global dan tarif sewa yang meningkat,” ungkapnya. Meski begitu, masih ada kendala yang mesti dihadapi perseroan disisa akhir tahun 2023 ini.
“Perseroan mengalami kendala dalam proses reaktivasi 2 kapal PSV yang dibeli tahun lalu yang berlangsung lebih lama daripada yang diantisipasi sebelumnya oleh karena adanya spare part yang harus dipesan dan pakai waktu lebih lama atas kendala supply chain,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .