KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk mengantongi nilai kontrak US$ 75,8 juta sepanjang semester I-2019. Dalam meningkatkan kontrak, perseroan membidik beberapa tender oil company baik dalam dan luar negeri. Pek Swan Layanto, Head of Corporate Planning Departement Wintermar Offshore Marine menyebutkan bahwa pihaknya memang lebih aktif mencari kontrak di luar negeri ketimbang di dalam negeri. Baca Juga: Wintermar Offshore (WINS) mengantongi izin terbitkan 423 juta saham baru "Tahun ini charter rate sudah mulai naik di negara lain seperti Malaysia, Brunei, dan Timur Tengah. Jadi kami kejar kontrak di negara lain karena lebih aktif," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (9/8). Walaupun begitu, pihaknya juga senantiasa memantau tender di dalam negeri. Disebutkan di Indonesia juga ada beberapa tambahan aktivitas dengan beberapa tender dari oil company. "Termasuk PHE yang sudah umumkan ada tambahan investasi, tapi operasi mungkin mulai akhir tahun atau tahun depan," lanjutnya. Sepanjang semester I, emiten dengan kode saham WINS di Bursa Efek Indonesia ini telah mengantongi nilai kontrak sebesar US$ 75,8 juga. Sayang, ia tak merincikan terkait asal kontrak tersebut termasuk target nilai kontrak sepanjang tahun ini. Sedangkan, dari sektornya sendiri Pek menyebutkan selain oil company juga ada tambahan aktivitas dari pengeboran dan pipeline maintenance.
Wintermar (WINS) membidik kontrak di luar negeri
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk mengantongi nilai kontrak US$ 75,8 juta sepanjang semester I-2019. Dalam meningkatkan kontrak, perseroan membidik beberapa tender oil company baik dalam dan luar negeri. Pek Swan Layanto, Head of Corporate Planning Departement Wintermar Offshore Marine menyebutkan bahwa pihaknya memang lebih aktif mencari kontrak di luar negeri ketimbang di dalam negeri. Baca Juga: Wintermar Offshore (WINS) mengantongi izin terbitkan 423 juta saham baru "Tahun ini charter rate sudah mulai naik di negara lain seperti Malaysia, Brunei, dan Timur Tengah. Jadi kami kejar kontrak di negara lain karena lebih aktif," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (9/8). Walaupun begitu, pihaknya juga senantiasa memantau tender di dalam negeri. Disebutkan di Indonesia juga ada beberapa tambahan aktivitas dengan beberapa tender dari oil company. "Termasuk PHE yang sudah umumkan ada tambahan investasi, tapi operasi mungkin mulai akhir tahun atau tahun depan," lanjutnya. Sepanjang semester I, emiten dengan kode saham WINS di Bursa Efek Indonesia ini telah mengantongi nilai kontrak sebesar US$ 75,8 juga. Sayang, ia tak merincikan terkait asal kontrak tersebut termasuk target nilai kontrak sepanjang tahun ini. Sedangkan, dari sektornya sendiri Pek menyebutkan selain oil company juga ada tambahan aktivitas dari pengeboran dan pipeline maintenance.