WIR Asia (WIRG) Melihat Peluang Besar Bisnis di Dunia Metaverse



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WIR Asia Tbk (WIR Group) optimistis kehadiran teknologi metaverse akan menjadi tren gaya hidup baru. Melihat peluang tersebut, emiten berkode saham WIRG ini yakin revenue akan terus bertambah.

Sebagai informasi, PT WIR Asia Tbk merupakan perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara yang menyediakan jasa teknologi realitas digital dan metaverse melalui augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan artificial intelligence (AI) yang memungkinkan terciptanya interaksi antara dunia nyata dan virtual. 

Istilah pengembangan teknologi tersebut kini dikenal dengan sebutan metaverse. Sejak 2009 berdiri, kini WIR Group telah menangani lebih dari 1000 proyek di lebih dari 20 negara, dan memiliki 5 aset aset berupa paten yang telah teregistrasi di bawah Patent Cooperation Treaty (PCT). 


Direktur Utama PT WIR Asia Tbk Michael Budi dalam webinar Indonesia Investment Education, Sabtu (28/5) menyampaikan, setelah era media sosial manusia perlahan akan menerima kehadiran teknologi metaverse. Menurutnya, kehadiran metaverse kasusnya mirip seperti kehadiran sosial media pertama kali, hingga akhirnya diterima oleh semua orang.

Baca Juga: Targetkan Pendapatan Rp 780 Miliar, Begini Rencana Satria Antaran Prima (SAPX)

“Tentunya dengan konektivitas yang semakin baik maka teknologi metaverse akan dibutuhkan. Karena adanya perubahan tren interaksi di dunia digital,” ungkap Michael dalam keterangannya, Minggu (29/5).

Oleh karena itu, Michael menilai potensi bisnis perseroan ke depannya diprediksi akan semakin baik. Michael bilang, bisnis dalam dunia metaverse punya potensi besar untuk terus berkembang.

Dirinya mencotohkan kerja sama antara PT WIR Asia Tbk dan PT Alfaria Trijaya Tbk alias Alfamart dengan menciptakan platform berbelanja virtual, Alfamind. Kerja sama yang dibangun sejak 2018 tersebut, kini telah menarik puluhan ribu user.

Selain itu, WIR Group juga menjalin kerja sama dengan Cakap, sebuah platform pembelajaran bahasa online. Laporan yang dilakukan Cakap menuliskan bahwa dengan bantuan teknologi telah meningkatkan efisiensi membaca 20%. Untuk penjualan di ritel, packaging diklaim naik 19%.

Baca Juga: Pada 2022, Panca Budi Idaman (PBID) Siapkan Belanja Modal Rp 80 Miliar

“Potensi revenue dari meteaverse ada revenue stream. Tentunya ada barang yang dijual meski virtual. Jumlah trafik semakin banyak maka dia akan naik. Advertisement juga akan tinggi. Kalau pengunjung ramai, maka brand yang muncul akan lebih bernilai. Pergerakannya sama seperti platform yang ada di dunia nyata,” terang Michael.

Di luar hal itu, WIR Group di tahun ini juga mendapatkan order dari pemerintah Indonesia untuk menciptakan negara Indonesia ke dalam bentuk dunia virtual metaverse. Michael bilang, pengembangannya terus berjalan dan bertahap, hingga akhirnya dapat dinikmati hasilnya pada 2024.

Editor: Tendi Mahadi