KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WIR Asia Tbk (
WIRG) optimistis bisa meraih kinerja yang lebih baik pada 2023. Hal ini ditunjang oleh berkembangnya bisnis perusahaan tersebut di bidang teknologi imersif Augmented Reality (AR) yang terintegrasi dengan Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI). Sebagai catatan, hingga akhir kuartal I-2023, pendapatan WIRG melesat 106,7% year on year (YoY) menjadi Rp 622,30 miliar. Pada saat yang sama, laba bersih perusahaan ini melonjak 77,8% YoY menjadi Rp 26,03 miliar. Direktur WIR Asia Jimmy Halim menyampaikan, WIRG selalu mencetak kinerja yang positif dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi
top line maupun
bottom line. Berkaca dari hasil yang ada, Manajemen WIRG masih mempertahankan target pendapatan sekitar Rp 4 triliun hingga akhir 2023.
“Kinerja kami selama tahun 2023 berjalan masih
on track dengan harapan perusahaan,” ujar dia dalam paparan publik, Jumat (9/6).
Baca Juga: WIR Group (WIRG) Kantongi 5 Paten Internasional dan 6 Pending Paten Kinerja WIRG disokong oleh dua macam pendapatan, yakni pendapatan
business to business (B2B) berbasis solusi
project dan
business to business to consument (B2B2C) berbasis solusi platform. Di segmen B2B, WIRG memperoleh pendapatan dari pengembangan perangkat lunak lewat produk AR&Co serta konsultasi brand dan IT dari produk DMID. Sedangkan di segmen B2B2C, WIRG mengandalkan produk DAV atau platform perangkat IoT interaktif, Mindstores atau platform jaringan toko virtual 3D, Minar atau perangkat lunak berbasis Geo-Location AR, dan Nusameta yang merupakan platform Metaverse. Sejauh ini, pendapatan B2B2C berbasis solusi platform menjadi kontributor terbesar bagi kinerja WIRG, yakni mencapai 94,2% per kuartal pertama kemarin.
Baca Juga: Laba Bersih WIR Asia (WIRG) Melesat 78% Jadi Rp 26,02 Miliar di Kuartal I-2023 Direktur Utama Michel Budi Wirjatmo menambahkan, prospek bisnis teknologi
extended reality (XR) sangat menjanjikan. Ini mengingat makin banyak industri yang mengadopsi teknologi tersebut, misalnya hiburan, olahraga, ritel, otomotif, hingga kesehatan. Solusi XR juga telah dimanfaatkan di sektor publik seperti manajemen rantai pasokan dan dokumentasi virtual. Peluang seperti ini yang coba terus dimanfaatkan oleh WIRG demi meningkatkan kinerja pendapatan dan laba bersihnya secara signifikan pada masa-masa mendatang. “Dengan mengikuti tren adopsi teknologi XR, WIR Asia akan terus berinovasi dan menyediakan lebih banyak aplikasi di sektor-sektor seperti periklanan, kesehatan, ritel, dan pendidikan,” ungkap dia dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Kinerja 2022 Tumbuh Solid, Ini Penjelasan Manajemen WIR Asia (WIRG) Pengembangan Platform Metaverse
Lebih lanjut, salah satu proyek yang sedang gencar digarap oleh WIRG adalah pengembangan platform metaverse bernama Nusameta. Platform ini sudah mulai dikembangkan oleh WIRG sejak tahun 2022 lalu. Prototipe Nusameta sebenarnya sudah diperkenalkan ketika ajang Jakarta Fashion Week 2022. Di sana, WIRG memfasilitasi para kreator dan desainer Jakarta Fashion Week untuk mempresentasikan hasil karyanya secara virtual. Mereka juga dapat saling berinteraksi satu sama lain secara virtual, termasuk dengan para pengunjung pameran.
Meski tidak menjelaskan besaran kebutuhan investasinya, Stephen Ng, Chief Metaverse Officer WIR Asia bilang, platform Metaverse Nusameta ditargetkan akan diluncurkan pada kuartal IV-2023. Pengembangan Nusameta akan terus berlanjut mengikuti perkembangan teknologi di bidang metaverse. Dia juga menjelaskan, Nusameta dirancang untuk menghadirkan pengalaman imersif dan berbagai aktivitas bagi para pelanggan secara virtual. Aktivitas seperti hiburan menonton konser, pertunjukan seni, bermain game, berdagang, dan komunikasi antar pengguna dapat dilakukan di platform tersebut. “Implementasi Nusameta jelas masih di tahap awal, tetapi ruang pertumbuhannya jelas masih sangat terbuka,” tandas dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati