KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wira Global Solusi Tbk (
WGSH) berencana menambah jumlah portofolio dan meluncurkan lebih banyak proyek sendiri di tahun ini. Melalui agenda tersebut, Wira Global Solusi menargetkan pendapatan bisa tumbuh hingga 19,6%
year on year (YoY) menjadi Rp 31,95 miliar dibandingkan realisasi pendapatan 2022 senilai Rp 26,69 miliar. Komisaris Utama WGSH Ikin Wirawan menjelaskan, di tahun ini membatasi akuisisi saham ekuitas minoritas menjadi dua portofolio hingga 4 portofolio baru per tahun. Namun, WGSH akan meluncurkan lebih banyak proyek sendiri dan membangun kemitraan melalui skema bagi hasil. Dengan demikian dapat mengembangkan Intellectual property (IP) sendiri sehingga menghemat lebih banyak uang dan mendapatkan lebih banyak pendapatan dari aktivitas non-tradisional.
Ikin memaparkan, WGSH memiliki tiga kriteria perusahaan yang dibidik menjadi salah satu portofolio Wira Global Solusi. “
Pertama,
startup yang mengejar valuasi lebih tinggi,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (12/6).
Baca Juga: Wira Global Solusi (WGSH) Pacu Penambahan Portofolio Bisnis pada 2023 Salah satu yang telah terealisasi ialah Tweak, aplikasi gym yang diklaim Ikin sudah cukup populer saat ini. Selain itu, WGSH juga dalam proses berinvestasi pada startup yang mengembangkan aplikasi khusus di bidang psikologi bernama Psikologimu.
Kedua, WGSH akan berinvestasi pada perusahaan yang bisa memperkaya sistem teknologi perusahaan misalnya dengan perusahaan animasi bernama Animation Studio. Salah satu portofolio yang sudah terealisasi ialah dengan PT Ayo Kreasi Teknologi (Aksi) mengembangkan Solusi Perangkat Lunak Pelabuhan di Indonesia untuk moda transportasi darat, udara, dan laut.
Ketiga, WGSH akan menempuh kerja sama membuat perusahaan patungan atau Joint Venture (JV) dengan perusahaan besar. “Kami mendirikan lengan digital perusahaan besar tersebut di industri spesifik mereka,” ujarnya.
Saat ini WGSH sedang proses membentuk JV dengan Kisahruang membuat platform yang bisa membantu masyarakat mendesain ruangan dan membeli barang yang diperlukan. Yang terbaru dan juga masih dalam proses, ialah kerja sama dengan PT Cilacap Samudera Fishing Industri Tbk membuat fintech untuk nelayan. Direktur Utama WGSH, Edwin Pramana menjelaskan, sebagai perusahaan venture builder Wira Global Solusi memiliki sejumlah strategi pendekatan kepada potensi yang ada di pasar. “Pendekatan pertama melalui investasi menggunakan
software yang sudah menjadi aset Perusahaan sehingga investasi tersebut bisa mempercepat laju portofolio kami,” ujarnya dalam kesempatan yang sama. Kemudian, pendekatan low Cost of Goods Sold (COGS) melalui pemanfaatan sumber yang sudah ada di dalam grup untuk mendukung portofolio sehingga biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah. Selain itu WGSH juga akan mengambil kembali (
recapture) investasi yang terjadi di portofolio. Dengan begini, kinerja cemerlang yang dicatatkan portofolio juga akan tercermin di pendapatan Wira Global Solusi. Edwin memaparkan, pihaknya selalu mengembangkan
intangible asset karena aset yang dimiliki selalu dinamis dan menyesuaikan kebutuhan pasar di waktu tertentu.
Baca Juga: Wira Global (WGSH) Optimistis Kebal Resesi Ekonomi Tahun Depan Pendekatan lainnya ialah melakukan penyesuaian nilai wajar (
fair value adjusment) yakni ketika portofolio menerima dana dari luar tentu nilai portofolio meningkat sejalan dengan itu nilai WGSH meningkat.
“Kami juga mendapatkan pendapatan dari dividen ketika portofolio kami memiliki arus kas yang baik,” ujarnya. Dalam periode tertentu, WGSH juga akan keluar dari portofolio yang dibinanya ketika saatnya tepat dan memungkinkan. Di dalam materi paparan publiknya, di 2023 WGSH memproyeksikan pendapatan bisa mencapai Rp 31,95 miliar, EBITDA tumbuh 20% yoy menjadi Rp 9,37 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari