KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, pihaknya menurunkan pasukan bantuan nonorganik untuk penanganan kasus di Nduga, Papua. Pasukan tersebut didatangkan dari luar wilayah Papua. Mereka membantu operasi evakuasi korban pembantaian, sekaligus ikut melakukan pengejaran pelaku pembantaian yang saat ini melarikan diri. "Memang ada satuan bantuan nonorganik, tidak hanya organik pasukan Brimob-TNI di Papua dikerahkan," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12). Wiranto menyebutkan, pasukan TNI/Polri dari luar Papua itu diterjunkan lantaran operasi pengejaran pelaku dan evakuasi korban tidak mudah dilakukan. Apalagi, medan di wilayah tersebut tergolong cukup sulit. "Itu dibutukan untuk operasi pengejaran yang tidak mudah karena medannya sulit sekali," tegas Wiranto.
Wiranto: Pasukan non organik ikut diterjunkan dalam operasi di Nduga Papua
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, pihaknya menurunkan pasukan bantuan nonorganik untuk penanganan kasus di Nduga, Papua. Pasukan tersebut didatangkan dari luar wilayah Papua. Mereka membantu operasi evakuasi korban pembantaian, sekaligus ikut melakukan pengejaran pelaku pembantaian yang saat ini melarikan diri. "Memang ada satuan bantuan nonorganik, tidak hanya organik pasukan Brimob-TNI di Papua dikerahkan," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12). Wiranto menyebutkan, pasukan TNI/Polri dari luar Papua itu diterjunkan lantaran operasi pengejaran pelaku dan evakuasi korban tidak mudah dilakukan. Apalagi, medan di wilayah tersebut tergolong cukup sulit. "Itu dibutukan untuk operasi pengejaran yang tidak mudah karena medannya sulit sekali," tegas Wiranto.