JAKARTA. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto kerap dituding terlibat dalam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), seperti kasus Aceh dan juga penculikan yang dilakukan tentara. Saat disinggung soal tudingan tersebut, pensiunan Jenderal bintang empat itu mengaku aneh bisa dituduh terlibat dalam kasus pelanggaran HAM, karena ia justru merupakan orang yang tidak setuju dan mengupayakan dihentikannya tindakan-tindakan tersebut. "Termasuk juga masalah Aceh, banyak yang bilang saya melanggar HAM di Aceh, di sana ada operasi jaring merah yang sejak 1987 memberantas Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) Aceh, di sana mereka menyebutnya gerakan kemerdekaan, itu semua jadi korban, baik TNI, GPK, maupun rakyat Aceh," ujar Wiranto di Jakarta, Rabu (31/7/2013) malam.
Wiranto: Saya tidak melanggar HAM di Aceh
JAKARTA. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto kerap dituding terlibat dalam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), seperti kasus Aceh dan juga penculikan yang dilakukan tentara. Saat disinggung soal tudingan tersebut, pensiunan Jenderal bintang empat itu mengaku aneh bisa dituduh terlibat dalam kasus pelanggaran HAM, karena ia justru merupakan orang yang tidak setuju dan mengupayakan dihentikannya tindakan-tindakan tersebut. "Termasuk juga masalah Aceh, banyak yang bilang saya melanggar HAM di Aceh, di sana ada operasi jaring merah yang sejak 1987 memberantas Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) Aceh, di sana mereka menyebutnya gerakan kemerdekaan, itu semua jadi korban, baik TNI, GPK, maupun rakyat Aceh," ujar Wiranto di Jakarta, Rabu (31/7/2013) malam.