JAKARTA. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menolak menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang tak memasukkan namanya dalam lima besar kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi. Dia pun mengaku tak terlalu ambil pusing dengan hasil survei yang ada selama ini."Saya nggak mau tergantung sama survei karena nanti ada lagi survei lain. Saya baca kok," ujar Wiranto usai menghadiri acara Silaturahim Kebangsaan Partai Golkar, Senin (26/8/2013). Setali tiga uang, dia menolak berkomentar soal terus unggulnya Jokowi dalam bursa capres, setidaknya dari beragam survei yang sudah muncul.Seperti diberitakan, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Jokowi meroket dari 17,7 persen pada Desember 2012 menjadi 32,5 persen pada Juni 2013. "Ya itu kan Anda sebut," tepis dia.Hanura, lanjut Wiranto, akan fokus bekerja di lapangan. "Kami juga sudah melakukan survei, mau kami langsung luncurkan itu juga bisa. Yang pasti kami akan lakukan langkah-langkah yang tepat di lapangan," ujar dia.Litbang Kompas melalui dua survei opini publik (longitudinal survey) terhadap 1.400 responden di 33 provinsi mendapatkan semakin besarnya proporsi pemilih yang sudah dapat memastikan pilihannya pada pemilu mendatang. Pada saat bersamaan, proporsi responden yang enggan menjawab, merahasiakan, atau belum tahu kandidat pilihannya, juga menurun.Dari proporsi responden yang telah memastikan pilihannya, mengerucut lima nama saja kandidat yang "masuk hitungan" berdasarkan survei itu. Kelima kandidat adalah Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla. Kelima nama tersebut mendapatkan dua pertiga suara responden, dan hanya 18,2 persen suara yang diperebutkan oleh 16 kandidat selain lima nama itu. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wiranto tak mau tergantung hasil survei
JAKARTA. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menolak menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang tak memasukkan namanya dalam lima besar kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi. Dia pun mengaku tak terlalu ambil pusing dengan hasil survei yang ada selama ini."Saya nggak mau tergantung sama survei karena nanti ada lagi survei lain. Saya baca kok," ujar Wiranto usai menghadiri acara Silaturahim Kebangsaan Partai Golkar, Senin (26/8/2013). Setali tiga uang, dia menolak berkomentar soal terus unggulnya Jokowi dalam bursa capres, setidaknya dari beragam survei yang sudah muncul.Seperti diberitakan, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Jokowi meroket dari 17,7 persen pada Desember 2012 menjadi 32,5 persen pada Juni 2013. "Ya itu kan Anda sebut," tepis dia.Hanura, lanjut Wiranto, akan fokus bekerja di lapangan. "Kami juga sudah melakukan survei, mau kami langsung luncurkan itu juga bisa. Yang pasti kami akan lakukan langkah-langkah yang tepat di lapangan," ujar dia.Litbang Kompas melalui dua survei opini publik (longitudinal survey) terhadap 1.400 responden di 33 provinsi mendapatkan semakin besarnya proporsi pemilih yang sudah dapat memastikan pilihannya pada pemilu mendatang. Pada saat bersamaan, proporsi responden yang enggan menjawab, merahasiakan, atau belum tahu kandidat pilihannya, juga menurun.Dari proporsi responden yang telah memastikan pilihannya, mengerucut lima nama saja kandidat yang "masuk hitungan" berdasarkan survei itu. Kelima kandidat adalah Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla. Kelima nama tersebut mendapatkan dua pertiga suara responden, dan hanya 18,2 persen suara yang diperebutkan oleh 16 kandidat selain lima nama itu. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News