KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WIR Asia Tbk (
WIRG) melalui anak usahanya DAV memperkenalkan fitur
face recognition yang diintegrasikan dengan
Artificial Intelligence (AI-Powered Face Recognition) sebagai solusi untuk transformasi bisnis retail untuk lebih efektif dan efisien. Fitur ini memungkinkan para pemilik bisnis untuk meningkatkan jumlah penjualan serta meningkatkan pengalaman konsumen dalam berbelanja. “Fitur AI sejak dulu berperan vital dalam keberlangsungan bisnis. Melalui kemampuan DAV sebagai mesin IoT yang memiliki fitur face recognition, kami mengintegrasikan fungsi ini dengan teknologi AI agar dapat menjadi
tools dalam mengoperasikan bisnis lebih efisien,” kata Gupta Sitorus,
Chief of Marketing and Sales WIR Group dalam keterangan resminya, Jumat (10/3). Lebih lanjut Gupta mengatakan kemampuan ini dapat memaksimalkan pemasukan bagi para pemilik bisnis serta memberikan pengalaman yang menarik bagi konsumen untuk berbelanja.
Baca Juga: WIR Asia Group (WIRG) Targetkan Ribuan Mesin DAV Ditempatkan di Gerai Ritel Tahun Ini Dengan menggunakan algoritma bertenaga AI untuk menganalisis ekspresi dan reaksi wajah pelanggan, pelaku bisnis dapat memperoleh wawasan tentang preferensi dan perilaku konsumen. Informasi ini dapat digunakan untuk menyesuaikan proses pemasaran produk untuk memberikan penawaran produk yang lebih banyak.
AI-powered face recognition ini juga dapat digunakan untuk mempersonalisasikan pengalaman layanan konsumen dengan memberikan rekomendasi dan bantuan yang disesuaikan berdasarkan riwayat pembelian sebelumnya. DAV sendiri telah menempatkan ribuan mesin IoT di seluruh wilayah Indonesia untuk bisnis retail. Kemampuan mesin DAV telah menghasilkan kebermanfaatan yang beragam, penempatannya di minimarket, pembelian produk kebutuhan sehari hari. Manfaat ini telah memberikan kemampuan bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan di mana dapat menggerakkan aktivitas perekonomian lebih cepat. Tidak hanya itu, DAV juga memiliki potensi aplikasi yang luas, tidak hanya di sektor retail namun juga sektor lain seperti properti, transportasi, pemerintahan, pendidikan dll. "Dan kami terus berupaya untuk mengaplikasikan mesin pintar ini di berbagai sektor,” ungkap Gupta. Potensi fitur teknologi
AI-powered face recognition memberikan konsep digitalisasi retail kepada pemilik bisnis dan konsumen. Teknologi
AI-powered face recognition di sektor retail diharapkan bisa berkontribusi pada peningkatan pengalaman konsumen dan efisiensi operasi retail, mengaburkan batas antara belanja
online dan
offline.
Fitur AI dan
face recognition ini juga bisa diterapkan di sektor hospitality dengan memberikan kesempatan bagi hotel untuk menerapkan layanan
self check in bagi tamu dengan mengidentifikasi wajah dari tamunya tanpa bantuan dari resepsionis. Solusi ini dipercaya mampu memberikan efisiensi bisnis serta memudahkan tamu untuk check in lebih mudah dan cepat. Di sektor retail sendiri, automasi proses yang dihadirkan oleh
AI-powered face recognition telah memberikan kemudahan bagi bisnis dalam meningkatkan penjualan serta pengalaman belanja konsumen. DAV sebagai penyedia fitur teknologi tersebut juga memastikan bahwa semua informasi yang disimpan akan dijaga keamanan datanya. “DAV telah menjalankan fitur teknologi selama beberapa tahun terakhir. Kemampuan DAV dalam beberapa tahun ini telah memberikan kepuasan bagi para partner kami.” tutup Gupta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .