Wisatawan Indonesia paling narsis di dunia maya



JAKARTA. Warga Indonesia merupakan salah satu pengguna fasilitas internet teraktif di dunia, selama melakukan wisata. Hal ini merupakan hasil survei dari Visa yang bertajuk “Global Travel Intentions Study 2013.”Dalam riset tersebut diketahui, 92% wisatawan Indonesia tersambung dengan internet selama liburan. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka rata-rata global, yaitu 71%. Selain itu, selama liburan smartphone menjadi gadget terpopuler yang dibawa oleh para wisatawan Indonesia (76 %), disusul oleh kamera (72%), dan komputer laptop (65%).Sejalan dengan tingginya tingkat konektivitas wisatawan Indonesia selama berlibur, mereka juga menggunakan berbagai jejaring sosial dan website-website travel lainnya dengan intensitas yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata global.Mayoritas orang Indonesia menggunakan gadget mereka untuk berbagi foto kepada teman-teman dan keluarga mereka (48%). Dan lagi-lagi, angka ini lebih tinggi dari angka rata-rata global, yaitu 35%.Orang Indonesia juga sangat senang memperbaharui status jejaring sosial mereka (40%) jika dibandingkan dengan rata-rata wisatawan global lainnya (18%). Selain berbagi melalui jejaring sosial, kegiatan online lain yang menjadi favorit wisatawan Indonesia adalah berbagi pengalaman mereka melalui instant messaging (31%). Angka ini juga hampir dua kali lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata global, yakni 18%.“Teknologi telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan kita, termasuk juga bagaimana cara kita merencanakan dan menikmati masa liburan kita," kata Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia lewat siaran pers yang diterima KONTAN, Rabu (15/1).Fuad menjelaskan, banyaknya sumber berita online yang menyediakan ulasan menjadi salah satu pemicunya. "Selain itu, akses internet juga banyak membantu wisatawan, seperti alat penghitung kurs mata uang, kamera, serta fasilitas booking dan diskon bagi para wisatawan,” terang Fuad.Kesimpulan riset itu menemukan adanya tren wisatawan global, termasuk juga wisatawan Indonesia, lebih memilih sumber-sumber online karena lebih cepat dan lebih mudah untuk digunakan. "Visa mengerti akan kebutuhan ini dan telah berusaha untuk memberikan beberapa solusi agar pembayaran secara online dapat dilakukan dengan lebih aman dan mudah, baik bagi para penjual maupun para pembeli,” jelas Fuad.Dalam berwisata, terdapat tiga website paling sering digunakan oleh wisatawan Indonesia. Ketiga website tersebut adalah Facebook (44%), Agoda (40%) dan Google+ (32%). Sementara itu, tiga aplikasi handphone yang paling sering digunakan oleh para wisatawan Indonesia adalah Google Earth (72%), Facebook (42%), dan Agoda (38%).Selama perjalanan, wisatawan Indonesia biasanya menggunakan percampuran antara sumber-sumber online (79%) dan sumber-sumber tradisional lainnya (68%) dalam mencari informasi seputar perjalanan mereka. Angka tersebut serupa dengan para wisatawan dari kawasan Asia Pasifik yang juga lebih memilih untuk mencari informasi perjalanan mereka lewat situs-situs online.Dalam hal ini, sumber-sumber online seperti website pariwisata resmi (34%) dan website penyedia layanan wisata (32%) banyak digunakan dalam merencanakan liburan, sama halnya dengan agen-agen travel tradisional lainnya (31%). Namun, orang Indonesia masih belum terbiasa melakukan booking perjalanan secara online (34%),  dibandingkan dengan booking melalui agen perjalanan sebesar (62%).Menurut riset tersebut, alasannya orang Indonesia banyak menggunakan smart phone mereka untuk mengakses situs-situs tersebut dan banyak yang terbentur berbagai hambatan, seperti koneksi internet yang buruk, atau layanan online booking yang hanya menerima kartu kredit sebagai alat pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie