JAKARTA. Melihat ceruk pasar yang terbuka lebar, Indonesia menjadi sasaran empuk sebagai negara tujuan investasi produsen baja. Setelah Posco, produsen baja besi asal China, Wuhan Iron and Steel Group (Wisco), berniat untuk menyuntikkan dana senilai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 56,5 triliun untuk mendirikan pabrik baru di Indonesia. Muhammad S. Hidayat, Menteri Perindustrian, mengatakan, Wisco akan menggandeng mitra lokal, yakni Sinar Mas Group. "Kemungkinan besar joint venture karena ini investasi yang besar dan jangka panjang," kata Hidayat, Rabu (19/3). Walaupun perusahaan itu belum menentukan lokasi pabrik, Hidayat menyarankan kepada Wisco memilih Jawa Timur sebagai tempat produksi. "Lokasinya di luar Surabaya," kata Hidayat.
Wisco gandeng Sinar Mas bangun pabrik baja
JAKARTA. Melihat ceruk pasar yang terbuka lebar, Indonesia menjadi sasaran empuk sebagai negara tujuan investasi produsen baja. Setelah Posco, produsen baja besi asal China, Wuhan Iron and Steel Group (Wisco), berniat untuk menyuntikkan dana senilai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 56,5 triliun untuk mendirikan pabrik baru di Indonesia. Muhammad S. Hidayat, Menteri Perindustrian, mengatakan, Wisco akan menggandeng mitra lokal, yakni Sinar Mas Group. "Kemungkinan besar joint venture karena ini investasi yang besar dan jangka panjang," kata Hidayat, Rabu (19/3). Walaupun perusahaan itu belum menentukan lokasi pabrik, Hidayat menyarankan kepada Wisco memilih Jawa Timur sebagai tempat produksi. "Lokasinya di luar Surabaya," kata Hidayat.