JAKARTA. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China ke Indonesia mulai menujukkan tren peningkatan sejak empat bulan terakhir. Jumlah kunjungan wisman asal China tersebut menduduki posisi pertama di antara empat negara lainnya, menggantikan posisi Singapura sebagai wisman asal Negeri Merlion. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Oktober 2016 sebesar 1,04 juta kunjungan. Jumlah tersebut meningkat 18,55% dibanding Oktober 2015 dan meningkat 3,38% dibanding September 2016. Secara kumulatif Januari-Oktober 2016 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 9,4 juta kunjungan. Jumlah tersebut juga naik 9,54% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah wisman selama Oktober 2016 tersebut, wisman asal China mencapai 101.586 kunjungan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, wisman asal China menjadi wisman terbanyak dibanding empat negara lainnya. "Sejak Juli (hingga Oktober) China nomor satu. Biasanya Singapura," kata Sasmito dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (1/12). Meski demikian, jumlah wisman asal China pada Oktober tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan Oktober 2015 yang mencapai 121.880 kunjungan. Menurutnya, kenaikan turis China tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, karena adanya kebijakan bebas visa untuk 169 negara, termasuk China. Kedua, adanya penerbangan carter, tak hanya dari Beijing tetapi juga dari kota-kota di China lainnya ke kota-kota di Indonesia termasuk Manado. Ketiga, adanya sejumlah acara budaya di Indonesia, misalnya Sail Karimata, Tour de Singkarak, Jakarta Marathon, Banyuwangi Festival dan sebagainya. "Itu mungkin yang mendorong meski tren sejak September-Oktober tahun lalu turun. Namun adanya event budaya itu bisa mendongkrak," tambah Sasmito. Secara umum, dari total jumlah kunjungan wisman pada Oktober tahun ini, wisman yang melalui 19 pintu utama tercatat sebesar 939.877 kunjungan, naik 14,82% dibanding Okotber 2015, tetapi turun 0,69% dibanding bulan sebelumnya.
Wisman yang melalui 19 pintu utama tersebut terdiri dari wisman reguler sebanyak 913.589 kunjungan dan wisman khusus sebanyak 26.288 kunjungan. Adapun jumlah kunjungan wisman reguler yang melalui tiga bandara utama, yaitu Bandara Ngurai Rai 423.1000 kunjungan, Bandara Soekarno Hatta 237.900 kunjungan dan Bandara Batam 114.000 kunjungan. "Jumlah kunjungan di Batam turun turus, lampu kuning untuk Batam. Perlu perbaikan kalau menurut saya, kalau mengalami penurunan pasti ada sesuatu," kata Sasmito. Sementara jumlah kunjungan wisman di luar 19 pintu utama tercatat sebesar 100.774, naik 70,07% dibanding Oktober 2015 dan naik 67,35% dibanding bulan sebelumnya. Jumlah tersebut terdiri dari kunjungan wisman yang melalui pos lintas batas sebanyak 33.591 kunjungan dan wisman melalui pintu lainnya 67.183 kunjungan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia