KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor properti dan real estate cenderung bergerak menguat 6,6% sejak awal tahun. Indeks properti menjadi indeks sektoral dengan performa tertinggi ketiga di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejumlah analis meyakini kinerja emiten properti masih tumbuh tersokong bebeberapa katalis positif.
Salah satunya kemudahan warga negara asing (WNA) untuk memiliki hunian di dalam negeri.
Baca Juga: Jaya Real Property Pasarkan Rumah Harga Rp 900 Jutaan di Serpong Dalam kebijakan ini, WNA bisa memiliki hunian tanpa harus memiliki kartu izin tinggal sementara, atau tinggal tetap. Untuk pembelian rumah susun atau apartemen pun, WNA kini bisa mendapatkan hak milik, dari yang sebelumnya hanya mendapatkan hak pakai. Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei, menilai aturan ini bisa menjadi katalis positif emiten properti.
Jika melihat tren, WNA mungkin akan lebih memilih tempat tinggal di area central business district seperti apartemen di Jakarta Selatan. Karena itu, pengembang yang memiliki portofolio high-rise akan lebih diuntungkan. Karena itu, Jono merekomendasikan beli saham PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) dengan target harga Rp 525 per saham.
Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Naik dengan Lonjakan Saham Nvidia "Selain memiliki pendapatan berulang yang kuat, PWON juga memiliki neraca dan profitabilitas yang kuat saat ini," ungkapnya. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menyebut, emiten properti yang memiliki apartemen bisa mendapat permintaan tambahan.
"WNA bisa membeli dan berinvestasi apartemen di Indonesia yang relatif tidak over priced," katanya. Nafan merekomendasikan add saham PT Ciputra Development Tbk (
CTRA) dengan target harga Rp 1.235. Dan buy saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) di target Rp 1.315 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli