JAKARTA. Selain sebagai surga belanja dan plesiran, Singapura pun menjadi tujuan investasi orang-orang berduit asal Indonesia. Tengok saja data Far East Organization pengembang properti terbesar asal Singapura ini. Jumlah konsumen Indonesia yang membeli produk properti mereka lebih besar ketimbang negara lainnya seperti China dan India. Shaw Lay See Director Property Sales Far East Organization bilang, warga non-singapura yang banyak membeli properti milik mereka adalah berkewarganegaraan Indonesia dan Malaysia. Detilnya, sekitar 27% pemilik properti di Singapura itu adalah Warga negara Indonesia. 27% lainnya berkewarganegaraan Malaysian dan sisanya dari negara-negara lainnya. Memang belum jelas total jumlah warga negara Indonesia yang membeli properti di perusahaan tersebut. Namun sebagai gambaran, Swanny Renata Hendrata Deputy General Manager Indonesia Representative Office Far East Organization mengatakan, untuk di kantor Jakarta saja penjualan tahun 2010 sudah mencapai 80 juta dollar singapura. "Tahun ini sudah hampir tutup buku," ujarnya.
WNI banyak miliki properti di Singapura
JAKARTA. Selain sebagai surga belanja dan plesiran, Singapura pun menjadi tujuan investasi orang-orang berduit asal Indonesia. Tengok saja data Far East Organization pengembang properti terbesar asal Singapura ini. Jumlah konsumen Indonesia yang membeli produk properti mereka lebih besar ketimbang negara lainnya seperti China dan India. Shaw Lay See Director Property Sales Far East Organization bilang, warga non-singapura yang banyak membeli properti milik mereka adalah berkewarganegaraan Indonesia dan Malaysia. Detilnya, sekitar 27% pemilik properti di Singapura itu adalah Warga negara Indonesia. 27% lainnya berkewarganegaraan Malaysian dan sisanya dari negara-negara lainnya. Memang belum jelas total jumlah warga negara Indonesia yang membeli properti di perusahaan tersebut. Namun sebagai gambaran, Swanny Renata Hendrata Deputy General Manager Indonesia Representative Office Far East Organization mengatakan, untuk di kantor Jakarta saja penjualan tahun 2010 sudah mencapai 80 juta dollar singapura. "Tahun ini sudah hampir tutup buku," ujarnya.