KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Zulfirman Syah menjadi korban penembakan brutal di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) siang. Zulfirman diketahui baru dua bulan pindah dari Yogyakarta ke Selandia Baru. "Baru dua bulan pindah domisili dan istri Zul itu orang Amerika, keduanya menikah dua sampai tiga tahun lalu kalau tidak salah dan punya anak satu," ujar Ketua Sakato Art Community, Erizal As saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat petang. Zul merupakan anggota Sakato Art Community yang berbasis di Yogyakarta. Dia tercatat sebagai anggota aktif. Erizal mengatakan, alasan kepindahan Zul ke Selandia Baru karena istrinya baru saja direkomendasikan pindah ke ke sana.
WNI korban penembakan di masjid New Zealand baru dua bulan pindah dari Yogyakarta
KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Zulfirman Syah menjadi korban penembakan brutal di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) siang. Zulfirman diketahui baru dua bulan pindah dari Yogyakarta ke Selandia Baru. "Baru dua bulan pindah domisili dan istri Zul itu orang Amerika, keduanya menikah dua sampai tiga tahun lalu kalau tidak salah dan punya anak satu," ujar Ketua Sakato Art Community, Erizal As saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat petang. Zul merupakan anggota Sakato Art Community yang berbasis di Yogyakarta. Dia tercatat sebagai anggota aktif. Erizal mengatakan, alasan kepindahan Zul ke Selandia Baru karena istrinya baru saja direkomendasikan pindah ke ke sana.