JAKARTA. Deportasi 17 warga negara Indonesia (WNI) dari Turki karena diduga akan bergabung dengan The Islamic State of Irag and Syria (ISIS) punya cerita lain. Kabarnya, salah satu orang dari 17 WNI itu adalah pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun, Kemenkeu menjelaskan, WNI itu sudah bukan pegawainya. "Yang bersangkutan merupakan mantan pegawai Kemenkeu dengan pangkat terakhir IIIC. Pada Februari 2016 sudah mengajukan diri sebagai PNS Kemenkeu dengan alasan ingin mengurus pesantren anak yatim di Bogor," jelas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Kemenkeu, Nufransa Wira Sakti, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1). Eks PNS itu adalah Triyono Utomo. Dalam siaran pers Polri, Kamis (26/1), disebutkan Triyono merupakan salah satu dari lima WNI yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai pada Kamis malam karena dideportasi Turki.
WNI yang akan gabung ISIS mundur dari PNS Kemenkeu
JAKARTA. Deportasi 17 warga negara Indonesia (WNI) dari Turki karena diduga akan bergabung dengan The Islamic State of Irag and Syria (ISIS) punya cerita lain. Kabarnya, salah satu orang dari 17 WNI itu adalah pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun, Kemenkeu menjelaskan, WNI itu sudah bukan pegawainya. "Yang bersangkutan merupakan mantan pegawai Kemenkeu dengan pangkat terakhir IIIC. Pada Februari 2016 sudah mengajukan diri sebagai PNS Kemenkeu dengan alasan ingin mengurus pesantren anak yatim di Bogor," jelas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Kemenkeu, Nufransa Wira Sakti, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1). Eks PNS itu adalah Triyono Utomo. Dalam siaran pers Polri, Kamis (26/1), disebutkan Triyono merupakan salah satu dari lima WNI yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai pada Kamis malam karena dideportasi Turki.