WNI yang disandera perompak Nigeria telah bebas



BOGOR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan satu orang warga negara Indonesia (WNI) yang disandera bajak laut Nigeria telah bebas. Saat ini, WNI tersebut tengah menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan segera akan dipulangkan ke tanah air.

"Benar-benar telah dibebaskan saudara Glen, WNI yang sejak beberapa saat lalu disandera di Nigeria," kata SBY dalam pengantar rapat terbatas di Istana Bogor, Jumat (24/8).

Berdasarkan laporan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, WNI yang sempat disandera bajak laut itu bernama Glenny Ferdinand Rugebregt, pelaut asal Maluku. Saat ini Glen sudah bisa dihubungi dan tengah menjalani pemeriksaan kesehatan lantaran kondisinya yang shock berat.


"Kondisinya mash shock berat, tetapi sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan pada saatnya nanti bisa kembali ke tanah air," kata Martin.

SBY menegaskan, pemerintah berupaya melakukan langkah-langkah pembebasan terhadap warga negaranya yang mengalami penyanderaan. "Sering penyanderaan di wilayah kerja seperti itu. Kami terus berupaya secara diam-diam," paparnya.

Sebagai informasi, penyerangan oleh kelompok bersenjata terjadi di atas kapal milik Sea Trucks Group, sebuah kelompok perusahaan internasional yang menawarkan jasa instalasi lepas pantai, akomodasi dan jasa lain kepada industri minyak dan gas, Sabtu (04/08). Kapal berada 56 km dari lepas pantai Nigeria.

Saat disandera, Glen bersama warga negara Malaysia, Thailand dan Iran. Disebutkan, mereka diculik dari kapal tongkang BG Jascon 33, pada Sabtu (4/8) dinihari waktu setempat, saat kapal berbendara St. Vincent itu ada sekitar 35 mil dari pantai Nigeria.

Kapal milik perusahaan di Belanda itu mengangkut kru yang akan bekerja di pengeboran minyak lepas pantai, ketika tiba-tiba satu kelompok bersenjata api menyerang dan membajak kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri