JAKARTA. Industri pembiayaan sepertinya berbondong-bondong menerbitkan obligasi tahun ini. Salah satunya adalah perusahaan pembiayaan atawa multifinance PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance). Dengan alasan biaya dana yang murah, WOM Finance gencar meluncurkan obligasi agar memperoleh modal kerja dalam menyalurkan kredit bagi kendaraan bermotor. Di paruh kedua tahun Kambing Kayu ini, perseroan berencana menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan II. "Lebih tinggi dari PUB I. Sekitar Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun di semester dua," ujar Direktur Keuangan, Zacharia Susantadiredja, Kamis (23/4). Tapi, mereka masih enggan mengungkapkan kapan tepatnya rencana tersebut akan dieksekusi serta besaran kupon yang dipersiapkan. Multifinance anak usaha Bank Internasional Indonesia (BII) ini menekankan, mereka masih mengamati kondisi pasar. Sebelumnya, perseroan memang berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 600 miliar di semester kedua tahun 2015 ini. Nilai tersebut merupakan sisa plafon dari PUB I perseroan yang berjumlah Rp 3 triliun. Sejauh ini, mereka telah meluncurkan Rp 2,4 triliun dari plafon tersebut.
WOM Finance akan terbitkan PUB II Rp 4-5 triliun
JAKARTA. Industri pembiayaan sepertinya berbondong-bondong menerbitkan obligasi tahun ini. Salah satunya adalah perusahaan pembiayaan atawa multifinance PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance). Dengan alasan biaya dana yang murah, WOM Finance gencar meluncurkan obligasi agar memperoleh modal kerja dalam menyalurkan kredit bagi kendaraan bermotor. Di paruh kedua tahun Kambing Kayu ini, perseroan berencana menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan II. "Lebih tinggi dari PUB I. Sekitar Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun di semester dua," ujar Direktur Keuangan, Zacharia Susantadiredja, Kamis (23/4). Tapi, mereka masih enggan mengungkapkan kapan tepatnya rencana tersebut akan dieksekusi serta besaran kupon yang dipersiapkan. Multifinance anak usaha Bank Internasional Indonesia (BII) ini menekankan, mereka masih mengamati kondisi pasar. Sebelumnya, perseroan memang berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 600 miliar di semester kedua tahun 2015 ini. Nilai tersebut merupakan sisa plafon dari PUB I perseroan yang berjumlah Rp 3 triliun. Sejauh ini, mereka telah meluncurkan Rp 2,4 triliun dari plafon tersebut.