JAKARTA. WOM Finance dan BII Finance sepertinya bisa unjuk gigi pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Bank BII), induk usaha mereka. Pasalnya, pencapaian kedua perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor tersebut sepanjang 2010 lalu telah mengerek aset Bank BII tumbuh 23% dibandingkan tahun sebelumnya.Bahkan, laba yang dikantongi Bank BII pada akhir tahun lalu tercatat mencapai Rp 461 miliar atau tumbuh berlipat-lipat dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang merugi hingga Rp 41 miliar. Pencapaian laba itu didukung oleh pertumbuhan kredit yang naik 35% menjadi Rp 53,6 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 39,6 triliun.Presiden Direktur dan CEO Bank BII Ridha Wirakusumah, seperti diberitakan KONTAN sebelumnya mengatakan, kinerja BII meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. “Terutama pertumbuhan kredit yang mengerek aset BII menjadi Rp 75,2 triliun atau naik 23% dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.Kontribusi pertumbuhan kredit terbesar, dia menjelaskan, berasal dari kenaikan kredit konsumer, yakni 45%. Kredit konsumer tersebut terutama dari lini bisnis pembiayaan kendaraan bermotor sebanyak 55,9%, kredit pemilikan rumah 28,9% dan kartu kredit 8,8%.Kendati mengaku tidak tahu-menahu besaran sumbangsihnya terhadap Bank BII, Direktur Utama BII Finance Alexander mengatakan, pihaknya berhasil membukukan penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat hingga Rp 4 triliun atau melejit 111% dibanding 2009 lalu.Pencapaian tersebut terutama didongkrak oleh portofolio pembiayaan kendaraan roda empat baru, sebanyak 90%. Sedangkan, 10% sisanya merupakan kredit mobil bekas. “Nah, berapa kontribusinya terhadap pertumbuhan kredit Bank BII, saya tidak tahu. Yang pasti, 95% sumber pendanaan kami berasal dari induk usaha, 5% lainnya dari kas perusahaan, termasuk pinjaman bank lain,” imbuh dia kepada KONTAN, Senin (7/2).Lebih lanjut Alexander menjelaskan, BII Finance mencatat kenaikan laba bersih sebanyak 127%, yaitu dari Rp 15 miliar pada 2009 lalu menjadi Rp 34 miliar pada akhir tahun lalu. Pertumbuhan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga atas hasil kerja perusahaan.Selain BII Finance, perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor lain yang juga memberi kontribusi besar adalah WOM Finance. Multifinance khusus kredit kendaraan roda dua ini mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp 7,3 triliun atau setara dengan 620.000 unit sepeda motor hingga akhir 2010 lalu.“Pertumbuhan pembiayaan sepanjang tahun lalu cukup besar, yakni sekitar 73,8%. Hal itu dikarenakan konsolidasi internal perusahaan, serta realisasi pada tahun sebelumnya yang relatif kecil, yakni Rp 4,2 triliun atau setara dengan 270.000 unit sepeda motor,” terang dia.Di samping pendanaan yang berasal dari kas perusahaan sebanyak 10%, pinjaman bank dan penerbitan obligasi (surat utang), dukungan melalui joint financing dengan Bank BII terhadap bisnis pembiayaan WOM Finance mencapai 65%-70%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
WOM Finance dan BII Finance kerek aset BII
JAKARTA. WOM Finance dan BII Finance sepertinya bisa unjuk gigi pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Bank BII), induk usaha mereka. Pasalnya, pencapaian kedua perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor tersebut sepanjang 2010 lalu telah mengerek aset Bank BII tumbuh 23% dibandingkan tahun sebelumnya.Bahkan, laba yang dikantongi Bank BII pada akhir tahun lalu tercatat mencapai Rp 461 miliar atau tumbuh berlipat-lipat dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang merugi hingga Rp 41 miliar. Pencapaian laba itu didukung oleh pertumbuhan kredit yang naik 35% menjadi Rp 53,6 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 39,6 triliun.Presiden Direktur dan CEO Bank BII Ridha Wirakusumah, seperti diberitakan KONTAN sebelumnya mengatakan, kinerja BII meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. “Terutama pertumbuhan kredit yang mengerek aset BII menjadi Rp 75,2 triliun atau naik 23% dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.Kontribusi pertumbuhan kredit terbesar, dia menjelaskan, berasal dari kenaikan kredit konsumer, yakni 45%. Kredit konsumer tersebut terutama dari lini bisnis pembiayaan kendaraan bermotor sebanyak 55,9%, kredit pemilikan rumah 28,9% dan kartu kredit 8,8%.Kendati mengaku tidak tahu-menahu besaran sumbangsihnya terhadap Bank BII, Direktur Utama BII Finance Alexander mengatakan, pihaknya berhasil membukukan penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat hingga Rp 4 triliun atau melejit 111% dibanding 2009 lalu.Pencapaian tersebut terutama didongkrak oleh portofolio pembiayaan kendaraan roda empat baru, sebanyak 90%. Sedangkan, 10% sisanya merupakan kredit mobil bekas. “Nah, berapa kontribusinya terhadap pertumbuhan kredit Bank BII, saya tidak tahu. Yang pasti, 95% sumber pendanaan kami berasal dari induk usaha, 5% lainnya dari kas perusahaan, termasuk pinjaman bank lain,” imbuh dia kepada KONTAN, Senin (7/2).Lebih lanjut Alexander menjelaskan, BII Finance mencatat kenaikan laba bersih sebanyak 127%, yaitu dari Rp 15 miliar pada 2009 lalu menjadi Rp 34 miliar pada akhir tahun lalu. Pertumbuhan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga atas hasil kerja perusahaan.Selain BII Finance, perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor lain yang juga memberi kontribusi besar adalah WOM Finance. Multifinance khusus kredit kendaraan roda dua ini mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp 7,3 triliun atau setara dengan 620.000 unit sepeda motor hingga akhir 2010 lalu.“Pertumbuhan pembiayaan sepanjang tahun lalu cukup besar, yakni sekitar 73,8%. Hal itu dikarenakan konsolidasi internal perusahaan, serta realisasi pada tahun sebelumnya yang relatif kecil, yakni Rp 4,2 triliun atau setara dengan 270.000 unit sepeda motor,” terang dia.Di samping pendanaan yang berasal dari kas perusahaan sebanyak 10%, pinjaman bank dan penerbitan obligasi (surat utang), dukungan melalui joint financing dengan Bank BII terhadap bisnis pembiayaan WOM Finance mencapai 65%-70%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News