JAKARTA. Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan industri pembiayaan untuk masuk ke jenis pembiayaan multiguna pada November 2014 lalu, beberapa perusahaan pembiayaan (multifinance) dalam negeri mulai menggarap lini ini. Salah satunya adalah PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk alias WOM Finance. Bahkan, perseroan berharap dapat memperbesar porsi pembiayaan multiguna hingga 15% pada akhir tahun nanti. Zacharia Susantadiredja, Direktur Keuangan WOM Finance menjelaskan, pada tahun 2014 lalu, perseroan memang menjalankan pembiayaan skema channeling yang seluruh dananya dipakai untuk menyalurkan kredit berasal dari sang induk usaha, Bank Internasional Indonesia (BII). "Kalau dulunya itu channeling, seperti produk refinancing (pembiayaan ulang). Skema ini yang akan kami pindahkan jadi pembiayaan multiguna. Jadi hanya perpindahan dari refinancing," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (23/4) sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tahun 2014, skema channeling berkontribusi sekitar Rp 732 miliar atau 12% dari pembiayaan WOM Finance. Nilainya mencapai Rp 6,1 triliun. Zacharia berharap, hingga akhir tahun 2015, pembiayaan channeling yang akan bertransformasi menjadi pembiayaan multiguna dapat menggemuk menjadi 15%. Dengan target pembiayaan perseroan tahun 2015 yang dipatok Rp 6,6 triliun, berarti WOM Finance ingin mencetak penyaluran kredit multiguna sekitar Rp 990 miliar pada akhir Desember nanti.
WOM Finance incar kenaikan pembiayaan multiguna
JAKARTA. Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan industri pembiayaan untuk masuk ke jenis pembiayaan multiguna pada November 2014 lalu, beberapa perusahaan pembiayaan (multifinance) dalam negeri mulai menggarap lini ini. Salah satunya adalah PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk alias WOM Finance. Bahkan, perseroan berharap dapat memperbesar porsi pembiayaan multiguna hingga 15% pada akhir tahun nanti. Zacharia Susantadiredja, Direktur Keuangan WOM Finance menjelaskan, pada tahun 2014 lalu, perseroan memang menjalankan pembiayaan skema channeling yang seluruh dananya dipakai untuk menyalurkan kredit berasal dari sang induk usaha, Bank Internasional Indonesia (BII). "Kalau dulunya itu channeling, seperti produk refinancing (pembiayaan ulang). Skema ini yang akan kami pindahkan jadi pembiayaan multiguna. Jadi hanya perpindahan dari refinancing," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (23/4) sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tahun 2014, skema channeling berkontribusi sekitar Rp 732 miliar atau 12% dari pembiayaan WOM Finance. Nilainya mencapai Rp 6,1 triliun. Zacharia berharap, hingga akhir tahun 2015, pembiayaan channeling yang akan bertransformasi menjadi pembiayaan multiguna dapat menggemuk menjadi 15%. Dengan target pembiayaan perseroan tahun 2015 yang dipatok Rp 6,6 triliun, berarti WOM Finance ingin mencetak penyaluran kredit multiguna sekitar Rp 990 miliar pada akhir Desember nanti.