KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) telah menyalurkan pembiayaan ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) lebih dari Rp 180 miliar pada Agustus 2024. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menyebut bahwa nilai tersebut naik dibandingkan priode yang sama tahun sebelumnya. Tetapi dia tak menyebutkan besaran kenaikannya. Kenaikan penyaluran pembiayaan ke UMKM oleh WOM Finance disebabkan oleh permintaan pasar yang semakin besar. Semakin banyak bermunculan unit usaha dalam kelas kecil maupun menengah, sehingga secara tidak langsung mendorong pembiayaan ini.
Kenaikan ini juga didukung karena adanya kesadaran yang meningkat di kalangan pelaku usaha tentang pentingnya akses keuangan untuk pengembangan usaha.
Baca Juga: WOM Finance Berharap Pemangkasan Suku Bunga Acuan Bisa Memberi Dampak Positif "Apalagi banyak pelaku usaha kini lebih proaktif dalam mencari pembiayaan, mereka memahami bahwa dengan pembiayaan dapat membuka peluang baru untuk usaha mereka," kata Cincin kepada Kontan.co.id, Kamis (26/9). Dia menyebutkan, pembiayaan UMKM WOM Finance disalurkan pada segmen pelaku usaha kecil-menengah, yang mana dalam penggunaannya ditujukan sebagai modal kerja, serta modal investasi dan area produktif lainnya. Untuk mendorong terjaganya pembiayaan produktif perusahaan, Cincin menyebutkan bahwa WOM Finance melakukan beberapa langkah strategis di antaranya, pendekatan kepada pelaku usaha untuk penawaran produk dan membuka peluang pembiayaan dengan kerja sama antar perusahaan yang disertai dengan benefit khusus. “Kamu juga selalu memastikan proses pengajuan dan persetujuan yang cepat dan efisien. Strategi ini diterapkan untuk memastikan bahwa penyaluran pembiayaan produktif tetap optimal,' tandasnya.
Baca Juga: Dampak Penurunan Suku Bunga Tak Langsung Terasa Di sisi lain, Cincin menyebutkan sampai dengan Juli 2024, WOM Finance telah menyalurkan total pembiayaan mencapai Rp 3,23 triliun. Angka ini turun 10% dibandingkan periode sama tahun lalu. WOM Finance menargetkan penyaluran pembiayaan secara keseluruhan hingga akhir tahun di atas Rp 6 triliun. Cincin optimistis dapat mencapai target tersebut melalui sejumlah strategi yang dilakukan perusahaan. Di antaranya terus melakukan personalisasi layanan kepada konsumen, meningkatkan digitalisasi proses pembiayaan, membuka beberapa kantor cabang baru di lokasi yang potensial, melakukan pemasaran yang lebih agresif, hingga peningkatan kualitas layanan dan manajemen risiko yang lebih baik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati