WOM Finance Sebut Pembiayaan Motor Listrik Masih di Bawah 1%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menyebutkan bahwa kontribusi penjualan motor listrik terhadap total pembiayaan sampai dengan Juli 2023 masih di bawah 1%.

Pembiayaan kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM) masih mendominasi. Baik itu pembiayaan kendaraan motor baru maupun multiguna.

Pada Semester I 2023, pembiayaan multiguna WOM Finance di Semester I-2023 naik sebanyak 43% menjadi Rp 2,1 triliun, dibandingkan periode yang sama  tahun 2022 yang mencatatkan sebesar Rp 1,5 triliun.


Baca Juga: Transaksi Jual-Beli Mobil Listrik dan Hybrid Bekas Meningkat

“Sampai dengan Juli 2023, pembiayaan kendaraan roda dua sudah lebih dari 150 ribu unit,” ujar Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa kepada Kontan.co.id, Jumat (1/9).

Cincin optimistis tren pembiayaan motor listrik akan positif ke depannya. Tetapi, perlu diikuti pula dengan dukungan kebijakan dari pemerintah.

“Adanya infrastruktur motor listrik yang memadai, layanan after sales service yang baik, serta inovasi dari pabrikan motor listrik,” tambah Cincin.

Hal ini juga ada kaitannya dengan pengesahan Permenperin 21 Tahun 2023 tentang program bantuan diberikan untuk satu kali pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua yang dilakukan oleh masyarakat dengan satu NIK atau KTP yang sama.

Masyarakat bisa mendapatkan potongan harga sebesar Rp 7 juta untuk pembelian satu unit KBL Berbasis Baterai Roda Dua.

Baca Juga: Ini Penyebabnya Masih Mininya Penyaluran Kredit Kendaraan Listrik Perbankan

Di sisi lain, Cincin juga mengatakan bahwa subsidi terhadap motor listrik lebih tepat jika diberikan kepada pabrikan motor listrik sehingga akan secara langsung mengurangi harga jual dari motor listrik itu sendiri.

“Di mana konsumen yang akan melakukan pembelian motor listrik secara tunai maupun cicilan dapat merasakan subsidi tersebut,” pungkas Cincin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto