WOMF berharap dapat fasilitas kredit Rp 700 miliar



JAKARTA. Setelah menerbitkan medium term note (MTN) alias obligasi jangka menengah senilai Rp 200 miliar, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) berharap mendapat fasilitas kredit dari bank hingga Rp 700 miliar. Kemungkinan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan ikut menyediakan dana baru bagi WOMF.

Manajemen WOMF mengaku bisa memperoleh pinjaman hingga Rp 500 miliar dari Bank Mandiri. Direktur Keuangan WOMF Albertus Alex Hermanto mengatakan, dalam waktu dekat, kesepakatan dengan Bank Mandiri akan mereka tanda tangani.

Alex bilang, dana segar dari bank terbesar di Indonesia itu berjangka waktu 2-3 tahun. Namun, soal bunganya, Alex tak mau buka-bukaan. "Belum kami sepakati," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (13/8).


Selain Mandiri, WOMF tengah merampungkan rencana pinjamannya ke BCA. Alex yakin, BCA bersedia menggelontorkan dana Rp 200 miliar. Pinjaman dari BCA bakal memiliki tenor yang sama dengan Bank Mandiri.

Jika dihitung, dari penerbitan MTN dan fasilitas kredit dari kedua bank tadi, WOMF akan mengantongi dana sekitar Rp 900 miliar. WOMF sendiri menargetkan, bisa meraih pinjaman eksternal hingga Rp 1 triliun.

WOMF akan memanfaatkan utang-utang tersebut untuk menggenjot pembiayaan sepeda motor.

Saat ini, WOMF tengah menunggu keluarnya peringkat atau rating bagi perusahaannya. Peringkat tersebut nantinya akan menjadi dasar mereka menerbitkan surat utang baru senilai Rp 500 miliar. Mereka berharap, rating baru segera mereka peroleh sebelum Lebaran, atau di awal September 2010 mendatang.

Sekadar mengingatkan, Senin (16/8) lalu, WOMF telah resmi menerbitkan MTN mereka. Surat berharga senilai Rp 200 miliar itu dibeli seluruhnya oleh PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). Pihak NISP, sebagai investor tunggal MTN berdurasi 18 bulan tersebut, menyepakati pemberian bunga sebesar 9,5% per tahun.

WOMF membutuhkan utang baru untuk membiayai ekspansi kredit karena kas internalnya sudah cukup terkuras. Pada 7 Juni 2010 lalu, perusahaan pembiayaan ini melunasi obligasinya yang jatuh tempo senilai Rp 385 miliar, dengan kas internal.

Di luar ekspansi kredit, tahun ini WOMF juga berniat menambah 38 kantor cabang yang berlokasi di seluruh Indonesia. Mayoritas kantor baru akan didirikan di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Hingga akhir Juni 2010, WOMF telah menyalurkan pembiayaan pembelian 310.000 unit sepeda motor senilai Rp 3,6 triliun. Angka ini tumbuh 55% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama 2009. Jumlah itu sesungguhnya telah melampaui setengah dari target pembiayaan sepeda motor di 2010, sebanyak 600.000 unit motor.

WOMF menargetkan mampu menyalurkan pembiayaan hingga Rp 6 triliun tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie