WOMF kerek target emisi obligasi



JAKARTA. Tren kenaikan harga yang melanda pasar surat utang belakangan ini membesarkan hati. Korporasi yang berniat menerbitkan obligasi, seperti PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF), semakin percaya diri.

Emiten multifinance yang berspesialisasi pada pembiayaan pembelian sepeda motor tersebut, semula berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar. Belakangan, WOM berniat memperbesar nilai obligasi barunya. "Kami akan menerbitkan obligasi maksimal hingga Rp 1,5 triliun," ujar Fenfira Tedja ke KONTAN, Senin (18/10).

Untuk memuluskan aksi korporasi ini, WOMF bakal meminta restu pemegang sahamnya pada 8 November mendatang. WOMF sedang menyeleksi calon penjamin emisi (underwriter).


Fenfira menuturkan, tak kurang dari lima sekuritas yang sudah mengajukan diri menjadi underwriter obligasi WOMF. Dua dari pelamar itu adalah sekuritas asing. Sedianya WOMF hanya akan memilih tiga underwriter dengan komposisi sekuritas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lokal dan asing.

Sekadar mengingatkan, pada penerbitan obligasi sebelumnya, WOMF menggunakan jasa PT Danareksa Sekuritas, PT Investindo Nusantara Sekuritas, dan PT DBS Vickers Securities Indonesia.

Hingga kini WOMF sudah mengantongi peringkat A- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang dirilis April 2010. WOMF juga telah mengantongi peringkat AA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat terbaru dari Fitch ini lebih tinggi empat level daripada peringkat sebelumnya, A-idn.

Peningkatan peringkat ini, terkait dengan pemeringkatan sang induk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) dari level AA- menjadi AAA. Maklumlah, sebagian besar pembiayaan WOMF berasal dari sang induk.

Sepanjang semester II 2010 WOMF telah dua kali menerbitkan medium term notes (MTN) ke PT OCBC NISP Tbk (NISP). Masing-masing MTN itu memiliki nilai Rp 200 miliar dan Rp 150 miliar.

WOMF juga telah menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 500 miliar dengan mekanisme joint financing. Jangka waktu pembiayaannya, tergantung dari kebutuhan konsumen WOMF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie