JAKARTA. PT Wahana Otomitra Multiartha Finance Tbk (WOMF) telah membayar utang obligasi WOM F IV-2007 seri C yang jatuh tempo November 2011 senilai Rp 590 miliar."Kami baru saja membayarkan utang obligasi senilai Rp 590 miliar kemarin, kata Corporate Secretary WOM Finance, Veronica Bernadette di Jakarta, Rabu (30/11). Pembayaran utang jatuh tempo tersebut berasal dari gabungan antara kas internal dan juga chanelling BII.Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan hari ini, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan WOMF dan Komisaris Utama perusahaan pembiayaan tersebut."Akhirnya Komisaris Utama diisi Stefan L yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris. Sementara posisi Direktur Keuangan masih kosong saat ini," lanjutnya.Kekosongan posisi tersebut sudah terjadi sejak 5 Oktober lalu dan saat ini telah dilakukan uji kelayakan untuk mengisi posisi tersebut. "Yang pasti saat ini terus dilakukan fit dan proper test. Butuh waktu lama," pungkasnyaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
WOMF lunasi utang obligasi jatuh tempo Rp 590 miliar
JAKARTA. PT Wahana Otomitra Multiartha Finance Tbk (WOMF) telah membayar utang obligasi WOM F IV-2007 seri C yang jatuh tempo November 2011 senilai Rp 590 miliar."Kami baru saja membayarkan utang obligasi senilai Rp 590 miliar kemarin, kata Corporate Secretary WOM Finance, Veronica Bernadette di Jakarta, Rabu (30/11). Pembayaran utang jatuh tempo tersebut berasal dari gabungan antara kas internal dan juga chanelling BII.Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan hari ini, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan WOMF dan Komisaris Utama perusahaan pembiayaan tersebut."Akhirnya Komisaris Utama diisi Stefan L yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris. Sementara posisi Direktur Keuangan masih kosong saat ini," lanjutnya.Kekosongan posisi tersebut sudah terjadi sejak 5 Oktober lalu dan saat ini telah dilakukan uji kelayakan untuk mengisi posisi tersebut. "Yang pasti saat ini terus dilakukan fit dan proper test. Butuh waktu lama," pungkasnyaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News