SINGAPURA. Mata uang Asia kian melempem hari ini (19/7). Pelemahan terbesar dialami won Korea Selatan dan ringgit Malaysia. Kondisi ini dipicu oleh buruknya outlook perekonomian AS yang juga merembet ke permintaan ekspor dari kawasan regional. Alhasil, investor menahan diri untuk berinvestasi ke aset berisiko. Seperti yang diketahui, MSCI Asia Pacific, di luar Jepang, terjun bebas menuju level terendah dalam dua minggu terakhir. Penurunan tersebut disebabkan angka indeks kepercayaan konsumen AS yang melorot ke level terendah dalam 11 bulan terakhir pada Juli. “Kita melihat adanya peningkatan risiko yang cukup di kawasan global, khususnya dari AS,” jelas Dariusz Kowalczyk, Senior Economist Creit Agricole CIB.
Won dan Ringgit Pimpin Pelemahan Mata Uang Asia
SINGAPURA. Mata uang Asia kian melempem hari ini (19/7). Pelemahan terbesar dialami won Korea Selatan dan ringgit Malaysia. Kondisi ini dipicu oleh buruknya outlook perekonomian AS yang juga merembet ke permintaan ekspor dari kawasan regional. Alhasil, investor menahan diri untuk berinvestasi ke aset berisiko. Seperti yang diketahui, MSCI Asia Pacific, di luar Jepang, terjun bebas menuju level terendah dalam dua minggu terakhir. Penurunan tersebut disebabkan angka indeks kepercayaan konsumen AS yang melorot ke level terendah dalam 11 bulan terakhir pada Juli. “Kita melihat adanya peningkatan risiko yang cukup di kawasan global, khususnya dari AS,” jelas Dariusz Kowalczyk, Senior Economist Creit Agricole CIB.