Won Kian Perkasa di Asia



SEOUL. Mata uang Korea Selatan (Korsel), won, diperdagangkan mendekati harga tertinggi dalam dua minggu terakhir. Kondisi ini dipicu oleh banyaknya aksi investor luar negeri yang membeli saham-saham di Korsel. Mereka rupanya ingin mengambil keuntungan dari semakin pulihnya kondisi perekonomian negara tersebut.

Asal tahu saja, bank sentral Korsel sudah menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2010 sebesar 5,9% dari proyeksi April di posisi 5,2%. Sementara itu, Bank of Korea yang pada minggu lalu juga menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, juga menaikkan prediksi ekspor menjadi 26,4% dari 18,6%. Bank of Korea juga menggandakan prediksinya untuk cadangan devisa menjadi US$ 21 miliar.

“Fundamental Korsel sangat kuat. Dan itu merupakan hal yang positif,” jelas Hur Sang Hoon, Analis Mata Uang dari Korea Exchange Bank. Menurutnya, kondisi itu akan memicu semakin tingginya suku bunga acuan, yang akan menarik arus dana asing yang tertarik akan imbal hasil tinggi.


Berdasarkan data yang dihimpun ada pukul 09.43 waktu Seoul, won diperdagangkan di level 1.194,70 dari harga penutupan minggu lalu di posisi 1.195,85. Dengan demikian, dalam sebulan terakhir, won sudah menguat 4,4% dan merupakan penguatan terbesar dibandingkan 10 mata uang Asia yang aktif diperdagangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie